
Ampun Dah! Ledakan Kasus Covid Bikin Ekonomi RI Terancam Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan saat ini pemerintah berhati-hati dan mewaspadai ancaman penyebaran Covid-19 yang semakin meluas. Oleh karena itu, kebijakan fiskal masih bersifat fleksibel dalam menghadapi krisis karena pandemi ini.
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2021 diharapkan menjadi momentum pertumbuhan, namun kenaikan kasus juga memberikan ancaman tersendiri.
"Peningkatan kasus di Indonesia sangat kami amati, kami waspada dan hati-hati dan kami memastikan bisa mengurangi jumlah infeksi," jelas Suahasil dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Bank Dunia, Kamis (17/6/2021).
"Kami berharap di Kuartal II bisa mendukung dan mendorong pemulihan dan terus waspada dan hati-hati. Dalam kondisi semacam ini, kami sangat paham penting kebijakan fiskal harus fleksibel," kata Suahasil melanjutkan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani masih optimis ekonomi bisa tumbuh positif pada kuartal II-2021 dengan perkiraan sekitar 7%-8,3%. Sementara untuk keseluruhan tahun sebesar 5% dengan catatan tidak ada kebijakan pembatasan mobilitas sangat ketat alias lockdown.
"Kuartal II kita harap pemulihan yang kuat, namun Covid-19 yang terjadi pada minggu kedua Juni pasti akan pengaruhi proyeksi ini. Maka, kalau Covid-19 bisa menurun, maka kita masih bisa berharap," jelasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Pontang-panting Agar Ekonomi Pulih Tahun Ini