Program PEN Bangkitkan Geliat UMKM Di Masa Pandemi

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
17 June 2021 12:57
Ilustrasi UMKM. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi UMKM. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi yang terjadi sejak 2020 mengajarkan kepada dunia usaha khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus beradaptasi dan bertransformasi secara cepat. Pemerintah merespons pandemi ini dengan memberikan bantuan modal kerja, subsidi kredit UMKM, hingga relaksasi bunga kredit perbankan demi mempertahankan sektor UMKM.

Tidak hanya dari sisi suplainya, pemerintah juga mendorong sisi permintaan agar pengusaha UMKM terus menggeliatkan usahanya meski masih dalam pandemi. Stafsus Menkop UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari mengatakan dari survei beberapa pihak, khususnya survei yang mengkaji dampak program pemulihan ekonomi nasional (PEN) terhadap UMKM, seperti yang dirilis Lembaga Demografi FMB UI, menunjukkan 99% UMKM sudah mendaftar dan menerima bantuan pemerintah.

"Lalu mayoritasnya membelanjakan bantuan tersebut untuk membeli bahan baku dan barang modal," ujar Fiki, Kamis (17/06/2021).

Dia juga menilai Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro yang sudah tersalurkan hingga saat ini menggapai 9,8 juta usaha mikro atau setara dengan Rp 11,76 triliun. Jumlah tersebut mencapai 77% dari pagu anggaran yang totalnya sejumlah Rp 16,36 triliun. Banpres Produktif tahap kedua akan kembali dibuka pada Juni ini dengan menyasar 3 juta usaha mikro.

Kemenkop UKM juga tengah mengkaji pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) bagi UMKM unggulan untuk bisa mendapatkan kredit hingga Rp20 miliar supaya UMKM Indonesia bersaing di kancah global.

"Kita berharap ini bisa segera ditetapkan pemerintah," terang Fiki.

Direktur Bisnis Kecil & Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan sebagai salah satu mitra strategis pemerintah, perusahaan fokus mendampingi UMKM. Selain itu, terkait wacana pemerintah meningkatkan KUR hingga Rp 20 miliar, BRI siap menyambut rencana tersebut, dan i menunggu aturan pemerintah yang baru.

"Total portofolio kredit BRI lebih dari 80%adalah UMKM. Oleh karena itu BRI betul-betul berusaha menjadi mitra strategis pemerintah mengakselerasi program PEN 2021 ini," terang

Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mengatakan inisiatif Banpres Produktif Usaha Mikro yang digagas dalam program PEN 2020 dan 2021 sangat tepat dalam membantu pengusaha mikro yang pada saat pandemi kesulitan modal untuk bertahan. UMKM di Indonesia saat ini menurut dia sudah mulai bangkit meski belum pulih sepenuhnya, karena banyak yang beralih ke digital. Akumindo mencatat ada sekitar 5 juta pemain baru di marketplace online pada saat pandemi ini.

"Selain pengusaha mikro, ada tipikal UMKM yang tidak mampu membayar utangnya, yang akhirnya diberikan keringanan pembayaran suku bunga kredit, bahkan bunganya didiskon 50% lewat kebijakan pemerintah. Untuk UMKM yang mampu bertahan di masa pandemi diberikan KUR yang sangat membantu mereka untuk bertransformasi," jelasnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article UMKM Punya Peluang Ikut Pengadaan Barang Jasa Pemerintah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular