
Layanan Memuaskan, Ikhlas Gaji Dipotong Iuran BPJS Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Keberadaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) semakin dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga negara Indonesia.
Terdaftar sekeluarga menjadi peserta JKN-KIS semenjak bekerja membuat Darmawan (40) sangat mudah untuk mendapatkan layanan kesehatan menggunakan kartu JKN-KIS. Bukan hanya Darmawan saja yang sudah memanfaatkan kartu JKN-KIS untuk berobat, namun keluarganya juga pernah merasakan kemudahan mendapatkan layanan kesehatan.
"Keluarga saya juga pernah pakai kartu JKN-KIS. Apalagi kalau berobat ke dokter keluarga sudah sering kalau dihitung-hitung. Sakitnya yang ringan-ringan seperti demam dan kontrol kesehatan. Terakhir waktu batuk sampai dirujuk ke Puskesmas untuk tes TBC bulan kemarin, Alhamdulillah negatif," ujar Darmawan belum lama ini.
Dia pun telah menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat anaknya belum lama ini. Darmawan mengatakan baru saja anaknya sakit dan muntah darah, sehingga harus dirawat di rumah sakit dan bisa menggunakan BPJS Kesehatan.
"Kalau anak kemarin sempat pakai kartu itu di rumah sakit waktu muntah darah. Waktu itu sampai dirawat tiga hari. Setelah itu pulang dan alhamdulillah sehat sampai sekarang. Tapi pernah diminta kontrol lagi tiga hari berikutnya untuk memastikan di paru-parunya ada gejala gatal-gatal atau tidak. Kalau ada gejala gatal berarti ada penyakit di paru-parunya. Syukur, hasilnya juga negatif," imbuhnya
Semua pengalaman menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat dirasakan Darmawan dan keluarganya sangat mudah dan memuaskan. Menurutnya, kuncinya hanya satu untuk memanfaatkan kartu JKN-KIS agar puas saat mengakses layanan kesehatan yaitu taat prosedur yang sudah ditetapkan.
"Semua pengobatan kami pakai kartu JKN-KIS dan semuanya gratis. Jadi selama ini berobatnya aman-aman saja. Tidak ada yang dipersulit. Asalkan mengikuti prosedurnya semuanya berjalan lancar tanpa biaya. Kalau memang dokternya bilang harus dirujuk ke rumah sakit baru ke rumah sakit. Tapi kalau dokternya tidak merujuk juga tidak pernah memaksa minta rujukan. Yang penting ikuti saja alurnya," kata Darmawan.
Menurutnya, menggunakan kartu JKN-KIS sangat mudah. Meski setiap bulan iuran dipotong dari gajinya, Darmawan tidak merasa keberatan karena telah merasakan manfaatnya.
"Saat berobat di rumah sakit pun sejauh ini aman saja, tidak ada ditarik biaya atau tambahan biaya. Coba kalau tidak pakai JKN-KIS, bisa habis lebih banyak biayanya," kata Darmawan.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! 95% Warga Papua Sudah Terlindungi Jaminan Kesehatan