
Ekonomi RI Bagian Timur Digenjot, Target 2022 Tumbuh 6,5%!
![[DALAM] Indonesia Resmi Resesi!](https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/11/05/dalam-indonesia-resmi-resesi_169.jpeg?w=900&q=80)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengungkapkan bahwa arah kebijakan pembangunan 2022 akan difokuskan untuk pemerataan ekonomi dan menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa.
Deputi Bidang Pembangunan Regional Kementerian Bappenas RI, Rudy Soeprihadi Prawiradinata menjelaskan bahwa arah kebijakan pembangunan wilayah sudah tertuang di dalam RPJMN 2020-2024 dengan tujuan untuk mengurangi ketimpangan antar wilayah.
"Dari target-target pertumbuhan ekonomi yang disampaikan, kami menargetkan untuk masing-masing wilayah terutama kawasan Timur Indonesia dan Barat Indonesia," jelas Rudy saat melakukan rapat dengan Banggar, Rabu (16/6/2021).
Dalam bahan paparan Rudy, dijelaskan bahwa untuk kawasan Indonesia bagian Timur, pemerintah akan memasang target pertumbuhan ekonomi pada rentang 5,7% - 6,5% dengan jumlah penduduk miskin bisa ditekan hingga 10.97%.
Kemudian pada wilayah Indonesia bagian Barat, laju pertumbuhan ekonomi diproyeksikan pada rentang 4,99% - 5,68%.
"Target target dituangkan dalam masing masing seperti wilayah ada 7 program, wilayah Sumatera, jawa bali, nusa tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan program prioritas pembangunan wilayah Papua," tuturnya.
Berikut Rinciannya:
1. Sumatra
Pemerintah menargetkan bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 4,44% - 5,04%. Akan ada 18 infrastruktur yang telah disiapkan. Beberapa di antaranya sektor industri, perlindungan sosial untuk kepastian koridor pemerataan, sistem kesehatan nasional untuk memastikan bagaimana penanggulangan pandemi, dan lain sebagainya.
2. Jawa-Bali
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2020 di Pulau Jawa dan Bali bisa tumbuh pada kisaran 5,2% - 5,92%. Dengan menyiapkan 16 major proyek. Mulai dari perlindungan sosial, kesehatan, rendah karbon, ketahanan pangan, dan sektor industri. Ditargetkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada kawasan ini menyentuh 73,26.
3. Nusa Tenggara
Ditargetkan pertumbuhan ekonomi pada rentah 5,12% - 6,01%, dengan sektor prioritasnya adalah pariwisata, kesehatan nasional, dan sebagainya.
4. Kalimantan
Di pulau yang kaya akan flora dan fauna, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada rentang 5,22% - 5,78%. Dengan bidang prioritas diantaranya yakni infrastruktur, pendidikan, ketahanan pangan, dan sebagainya.
5. Sulawesi
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kawasan ini pada rentang 6,57% - 7,55%, dengan arah kebijakan pembangunannya prioritasnya yakni kesehatan nasional, pariwisata, infrastruktur, pendidikan, perlindungan sosial, dan sebagainya.
6. Maluku
Pada kawasan ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada rentang 6,67% - 7,37%. Infrastruktur diungkapkan Rudy sangat dibutuhkan di wilayah ini. Selain itu juga akan difokuskan pada pendidikan, keterampilan, perlindungan sosial, pariwisata, ketahanan pangan, dan kesehatan nasional.
7. Papua
Papua ditargetkan untuk pertumbuhan ekonomi pada rentang 5,92% - 6,48%. Akan difokuskan pada sektor ketahanan pangan, infrastruktur, pendidikan, keterampilan, perlindungan sosial, pariwisata, pengembangan rendah karbon, ketahanan pangan, dan sebagainya.
Kepala Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menambahkan bahwa, secara umum prioritas nasional tahun depan diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional serta merealisasikan target pertumbuhan ekonomi 5,2% - 5,8%.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Negara dengan Pertumbuhan Tercepat Dunia, Dulu Miskin!