Ada Lebaran, Ini Barang Impor yang Masuk RI Pada Mei 2021

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 June 2021 19:00
Containers are seen at the port in San Pedro, California, U.S., March 22, 2018.  REUTERS/Bob Riha, Jr.
Foto: REUTERS/Bob Riha, Jr.

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, impor Indonesia pada Mei 2021 sebesar US$ 14,23 miliar atau turun 12,16% dibandingkan nilai impor pada April 2021.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan nilai impor secara bulanan atau month to month (mtm) turun karena secara historis selalu demikian. Terutama setelah Ramadan dan Idul Fitri.

"Kegiatan pasti meningkat (saat Ramadan dan Idul Fitri), kemudian akan melandai dan meningkat lagi. [...] Tidak terlalu khawatir dengan bulanan, karena itu lebih menggambarkan seasonality," jelasnya pada konferensi pers, Selasa (15/6/2021).

Penurunan nilai impor hampir terjadi di seluruh sektor, mulai dari konsumsi, bahan baku atau penolong, dan barang modal.

Suhariyanto merinci, impor barang konsumsi pada Mei 2021 sebesar US$ 1,4 miliar atau turun 13,77% dibandingkan April 2021. Namun meningkat 50,34% jika dibandingkan Mei 2020. Kemudian, nilai impor bahan baku/penolong sebesar US$ 10,94 miliar atau turun 11,6% dari April 2021 dan meningkat 79,11% jika dibandingkan Mei 2020.

Sementara itu, barang modal juga mengalami penurunan 14,09% dari posisi April 2021 dan meningkat 35,28% jika dibandingkan posisi Mei 2020. Nilai impor barang modal pada Mei 2021 sebesar US$ 1,89 miliar.

Secara kumulatif nilai impor Januari-Mei 2021 mengalami peningkatan 22,74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar US$ 13,7 miliar.

"Terjadi peningkatan impor pada bijih perak dan abu logam, buah-buahan, produk farmasi, dan sayuran. Sayuran di sini adalah garlic, bawang putih, dan onion," jelas Suhariyanto.

Berikut adalah 10 komoditas yang paling banyak diimpor sepanjang Mei 2021:

1. Mesin dan perlengkapan elektrik US$ 1,66 miliar
2. Mesin dan peralatan mekanis US$ 1,78 miliar
3. Plastik dan barang dari plastik US$ 725,6 juta
4. Gula dan kembang gula US$ 210,4 juta
5. Produk Farmasi US$ 200 juta
6. Logam mulia, perhiasan/permata US$ 105,3 juta
7. Pulp dari kayu US$ 182,3 juta
8. Bijih, terak, dan abu logam US$ 237,1 juta
9. Buah-buahan US$ 139,9 juta
10. Sayuran US$ 95,7 juta


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Karet Hingga Pupuk, Ini 10 Barang Paling Banyak Diimpor RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular