
Impor RI Naik 15,83% Jadi US$ 18,44 M pada Februari 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai impor Indonesia Februari 2024 mencapai US$18,44 miliar, naik 15,83% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun, nilai impor ini tercatat turun 0,29% dibandingkan Januari 2024.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan secara tahunan nilai impor Februari 2024 lebih tinggi dibandingkan Februari 2023. Kebaikan ini didorong oleh nilai impor migas yang naik tinggi hingga 23,82% dan kenaikan impor nonmigas yang mencapai 14,42%.
"Peningkatan impor nonmigas didorong beberapa peningkatan komoditas a.l. mesin, peralatan mekanik dan bagiannya atau HS83 dengan andil peningkatan 3,43%. Plastik dan barang dari plastik HS39 beri andil peningkatkan 2,17% serta mesin dan perlengkapan elektrik dari bagiannya HS85 beri andil peningkatan impor nonmigas 2%," kata Amalia dalam rilis BPS, Jumat (15/3/2024).
Adapun, impor secara bulanan tercatat turun 0,29%. Hal ini dipicu oleh penurunan impor nonmigas sebesar 2,12% menjadi US$ 15,46 miliar.
"Penurunan nilai impor secara month to month disebabkan penurunan nilai impor nonmigas dengan andil 1,81%," kata Amalia.
Secara bulanan, BPS juga mencatat nilai impor barang konsumsi naik US$ 90,5 juta atau naik 5,11%. Bahan baku penolong turun 1,18% menjadi US$ 159,1 juta dan impor barang modal naik US$ 14,3 juta atau sebesar 0,44%.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor RI Turun 4,89% (Mtm) Jadi US$ 18,45 M di Juni 2024