
2 Negara Arab Beri Selamat ke PM Baru Israel Naftali Bennett

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua negara Arab, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) menyambut pemerintah baru Israel, Senin (14/6/2021). Keduanya mengharapkan hubungan kerjasama lebih lanjut dengan pemerintah negeri zionis ini.
Mengutip Times of Israel, ucapan selamat Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett diucapkan langsung Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad bin Isa Al Khalifa. Ia juga menyelamati Yair Lapid yang akan meneruskan pemerintahan Bennett setelah dua tahun sesuai perjanjian politik.
"Putra mahkota menyampaikan harapan tulusnya bahwa pemerintah yang baru dibentuk akan meningkatkan pembangunan, stabilitas, dan perdamaian di kawasan dan dunia," kata pernyataan itu dikutip Selasa (15/6/2021).
Hal sama juga dikatakan Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed. Ia menyelamati Yair Lapid yang menjadi menteri luar negeri baru Israel.
Keduanya membahas kerja sama timbal balik dan termasuk Abraham Accord. Piagam Abraham ditandatangani di massa Presiden AS ke-45 Donald Trump menjabat, yang menandai dibukanya hubungan kerja sama kedua negara 2020 lalu.
"Yang Mulia memberi selamat kepada @yairlapid atas masa jabatan barunya sebagai Menteri Luar Negeri baru Israel," katanya melalui Twitter.
Disisi lain, Lapid mengungkapkan harapannya agar dapat bekerja sama lebih jauh dengan Abu Dhabi. Ini, kata dia, untuk kepentingan warga Israel dan Timur Tengah.
"Saya sangat senang berbicara dengan Menteri Luar Negeri UEA malam ini dan saya berharap dapat bekerja sama dengannya untuk membangun hubungan yang hangat dan unik antara kedua negara kami untuk kepentingan rakyat kami dan seluruh Timur Tengah," kata Lapid.
Secara general, ia pun menggarisbawahi bahwa hubungan Israel dengan Palestina akan menjadi faktor penentu dalam hubungan negeri itu dengan negara Arab Muslim lainnya. Ia juga menegaskan Israel akan keras ke Iran.
Mengutip AFP, Bennett menang dalam voting di parlemen Israel (Knesset) Minggu (13/6/2021). Ia menang tipis 60:59 atas Benjamin Netanyahu yang berkuasa 12 tahun.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel Akan Terus Serang Palestina Hingga Tujuannya Tercapai
