Pandemi Belum Usai, Sederet Masalah Ini Ancam Ekonomi RI!

News - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 June 2021 08:50
Ilustrasii Dollar AS (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) Foto: Ilustrasii Dollar AS (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Keluarnya aliran modal asing atau capital outflow dari tanah air juga tak luput dari perhatian dari Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini. Menurut dia, jika dibandingkan dengan krisis keuangan global pada 2008, aliran modal asing saat ini sulit kembali.

"Periode global financial crisis (krisis keuangan) aliran modal asing kembali ke negara emerging pada bulan keenam. Sementara pada covid-19 ini capital flow belum kembali meskipun sudah memasuki bulan ke-15," jelas Sri Mulyani.

Adapun, sejak Januari 2020 hingga 10 Juni 2021, investor di pasar modal, kata Sri Mulyani, membukukan posisi jual bersih Rp 125,62 triliun dan lebih besar disumbangkan oleh outflow di pasar SBN. Dari catatan BI, investor asing yang melakukan aksi beli (net buy) sebesar Rp 14,65 triliun dari awal tahun hingga 10 Juni 2021.

Capital outflow di tengah pandemi Covid-19 juga pernah diakui Sri Mulyani dua kali lipat lebih deras dibandingkan krisis ekonomi pada 2008 dan 2013 silam.

Di mana, aliran modal asing yang keluar saat krisis ekonomi pada 2008 sebesar Rp 69,9 triliun. Sementara, pada krisis 2013 lalu, asing hanya menarik investasinya sebesar Rp 36 triliun.Sedangkan, pada periode Januari-Maret 2020 saja, arus modal keluar mencapai Rp 145 triliun akibat pandemi Covid-19.

Waspada Ledakan Kredit Macet >> Halaman Selanjutnya 



Waspada Ledakan Kredit Macet
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2 3 4

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading