
Berkat Holding, RI Punya Perusahaan Geothermal Terbesar Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini tengah membentuk Holding BUMN Panas Bumi. Diharapkan holding panas bumi yang tengah dibentuk ini bisa menjadi yang terbesar di dunia.
Hal tersebut disampaikan oleh Harris, Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia bertema "Harta Karun Terbesar yang Diabaikan" , Senin (14/06/2021).
Saat ini ada tiga BUMN dan anak usaha BUMN di bidang panas bumi yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT PLN Gas & Geothermal, dan PT Geo Dipa Energi (Persero). Harris mengharapkan akan ada konsolidasi antara ketiganya.
"Holding panas bumi dimaksudkan agar kita bisa dapatkan satu perusahan BUMN panas bumi, kalau bisa terbesar di dunia diharapkan ada konsolidasi PGE, Geo Dipa, dan PLN karena kita baru 3 ini. Diharapkan bisa dikonsolidasikan," kata Harris.
Pembentukan holding panas bumi ini perlu dibenturkan dengan eksisting regulasi. Seperti Undang-Undang No.21 tahun 2014 tentang Panas Bumi dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 2017. Panas Bumi untuk Pemanfaatan Tidak Langsung.
Beberapa aturan mengenai panas bumi tercantum di dalamnya, misalnya tidak boleh ada pengalihan Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) kepada pihak lain. Pemerintah bakal melihat bagaimana konsekuensi pada pembantukan holding ini.
"Kementerian ESDM dalam hal ini tentu perlu melihat rencana konsolidasi ini dengan eksisting regulasi yang ada. Ada UU panas bumi 2014, ada PP 7 2017 ini harus dilihat semua, karena di dalamnya atur pengaturan, misalnya gak boleh ada pengalihan WKP pada pihak lain bagaimana konsekuensi pada konsolidasi ini," jelasnya.
Meski demikian, menurutnya secara keseluruhan pihaknya mendukung upaya pemerintah dalam membentuk holding panas bumi. Harris menyebut pemerintah melakukan perbaikan pada regulasi dan insentif. Agar investasi di sektor panas bumi semakin menarik.
"Kami tetap upayakan regulasi diperbaiki, insentif dibenahi, dan senantiasa di create agar bisa lebih dorong dan tarik investasi di panas bumi," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) Priyandaru Effendi mengatakan, pembentukan Holding BUMN Panas Bumi akan berdampak positif bagi optimalisasi pengembangan panas bumi nasional.
"Pembentukan Holding BUMN Panas Bumi ini akan memberikan impact positif bagi optimalisasi pengembangan panas bumi terhadap aset-aset yang mereka miliki," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/04/2021).
Menurutnya, mobilisasi dana dan optimalisasi sumber daya manusia juga lebih mudah terealisasi dengan adanya BUMN gabungan panas bumi ini. Akan tetapi, imbuhnya, peran swasta masih tetap diperlukan untuk mengejar kapasitas terpasang dari panas bumi.
"Tapi untuk mengejar dan mengoptimalkan pertumbuhan installed capacity di Indonesia sesuai dengan target RUEN (Rencana Umum Energi Nasional), keterlibatan swasta tetap menjadi instrumen penting," tegasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Banyaknya Harta Karun RI Terbesar ke-2 di Dunia
