Operasi Train 3 Kilang Gas Tangguh Mundur ke 2022

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
11 June 2021 19:26
The logo of BP is seen at a petrol station in Kloten, Switzerland October 3, 2017. REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo/File Photo
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan jadwal operasi proyek Train 3 Kilang gas alam cair (LNG) Tangguh, Papua Barat, yang dikelola BP Berau Ltd mundur ke 2022.

Mulanya, SKK Migas optimistis proyek ini akan beroperasi pada akhir tahun 2021 ini.

Julius Wiratno, Deputi Operasi SKK Migas, mengatakan penyebab mundurnya jadwal operasi proyek ini dikarenakan terimbas pandemi Covid-19.

Dia menjelaskan, di lokasi proyek sempat dilakukan karantina wilayah (lockdown) dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Proyek Tangguh Train 3 akan mundur onstream-nya ke tahun 2022 karena adanya outbreak Covid-19 di lapangan, sehingga sempat lockdown," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (11/06/2021).

Meski demikian, menurutnya akan dilakukan upaya-upaya pemulihan semaksimal mungkin agar proyek ini bisa segera rampung dan mulai beroperasi.

"Kita usahakan untuk usaha-usaha recovery semaksimal mungkin," tuturnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, saat ini progres pengerjaan proyek masih di puncak konstruksi, mechanical completion (penyelesaian mekanis) juga sedang berjalan.

"Overall progress onshore sekitar 90% dan offshore sudah 99%," ujarnya.

Proyek Train 3 Kilang LNG Tangguh ini termasuk ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Peraturan Presiden No.109 tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres No.3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang mulai berlaku pada 20 November 2020 lalu.

Rencana Pengembangan (Plan of Development/ POD) II Tangguh Train 3 telah disetujui pemerintah pada 29 November 2012, lalu pada 27 Januari 2014 telah disetujui AFE Front End-Engineering Design (FEED) LNG.

Sementara keputusan final investasi (Final Investment Decision/ FID) terjadi pada 1 Juli 2016, dan akhirnya mulai konstruksi (kick off EPC) pada 25 Agustus 2016.

Proyek ekspansi ini diperkirakan menghasilkan gas 700 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 3.000 barel minyak per hari. Produksi gas dari Train 3 Tangguh ini setara dengan 3,8 juta ton LNG per tahun (mtpa).

Saat ini BP telah mengoperasikan dua train dengan kapasitas masing-masing sebesar 3,8 mtpa. Bila train tiga ini beroperasi, maka total LNG yang dihasilkan mencapai 11,4 juta ton per tahun.

Adapun nilai investasi dari proyek ini yaitu US$ 8,9 miliar.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Proyek Strategis Jokowi, Apa Kabar Train 3 LNG BP?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular