Duh, Malaysia Temukan 60 Kluster Covid Saat Lebaran Kemarin

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa mereka menemukan 60 kluster penyebaran Covid-19 terbaru. Kluster ini melibatkan sekitar 3.500 kasus yang berkumpul pada hari raya Idul Fitri.
Channel News Asia memberitakan dari seluruh kluster itu, Negara Bagian Sabah menyumbang jumlah klaster tertinggi dengan 11 klaster. Sarawak dan Kedah masing-masing mencatat delapan dan tujuh klaster.
Sementara itu wilayah dengan konsentrasi kasus Covid tertinggi, Selangor dan Kuala Lumpur, mencatat masing-masing dua dan satu kluster hari raya Idul Fitri.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisyam menyebut klaster-klaster ini mengakibatkan kematian 20 orang dengan 11 pasien masih di unit perawatan intensif pada Kamis (10/6/2021).
Dr Noor Hisham mengatakan peningkatan infeksi dan kematian yang terkait dengan kelompok perayaan hari raya itu "serius dan mengkhawatirkan" karena terjadi dalam waktu singkat.
"Sudah menjadi tanggung jawab semua untuk melindungi mereka yang rentan, terutama orang tua lanjut usia di kampung halaman kita, dengan tidak mengekspos mereka ke virus corona," tambahnya.
Dr Noor Hisham juga mengatakan bahwa Malaysia harus mencontoh negara tetangga yang telah berhasil mengendalikan situasi pandemi.
"Mereka telah menunjukkan bahwa dengan kerja sama semua pihak dan kepatuhan terhadap prosedur operasi standar yang ditetapkan, kehidupan normal dapat dimungkinkan."
Hingga Kamis, Malaysia telah melaporkan total 639.562 kasus Covid-19, di mana 79.848 di antaranya masih aktif atau menular.
Sejak awal pandemi, negara ini telah melihat total 2.422 cluster. Sebanyak 745 di antaranya masih aktif.
Lebih lanjut, jumlah pasien di unit perawatan intensif di Malaysia telah mencapai angka rekor selama 17 hari berturut-turut, dari 25 Mei hingga 10 Juni. Jumlah tersebut menembus angka 900 pada 7 Juni dan mencapai 911 pada 10 Juni.
[Gambas:Video CNBC]
3 Hari Beruntun, Kasus Covid Malaysia Pecahkan Rekor
(dru)