
Skandal! Jeff Bezos-Elon Musk Ngemplang Pajak Bertahun-tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah orang terkaya AS dilaporkan tidak membayar pajak pendapatannya bertahun-tahun. Hal ini terungkap dalam laporan investigasi yang terbit Selasa (8/6/2021).
ProPublica menyebut bagaimana orang kaya AS membayar pajak jauh di bawah tariff resmi 37% untuk pendapatan mereka ke Internal Revenue Serivice (IRS). Mereka yang disebut antara lain Jeff Bezos, Elon Musk, Carl Icahn, George Soros hingga Michael Bloomberg.
ProPublica tidak mengungkapkan bagaimana mereka memperoleh data pajak rahasia. Namun dikatakan Bezos mengemplang pajak di 2007 dan 2011 sementara Musk melakukannya di 2018.
"Beberapa orang Amerika terkaya membayar sedikit pajak penghasilan dibandingkan dengan kekayaan besar mereka, kadang-kadang, bahkan tidak sama sekali," tulis lembaga jurnalis nirlaba itu dilaporkan AFP, Rabu (9/6/2021).
"Miliarder tidak melakukan tindakan ilegal dalam deklarasi pajak mereka, tetapi menggunakan strategi penghindaran pajak di luar jangkauan orang biasa."
Namun pajak orang kaya di AS memang sudah jadi sorotan sejak Presiden Joe Biden hendak menaikkannya untuk mendukung program pemerintah di tengah pandemi corona (Covid-19). Para menteri negara maju G7 juga memfokuskan pertemuan soal pajak pekan lalu dan mengesahkan tarik baru ke raksasa global setidaknya 15%.
Sementara itu, senator AS Elizabeth Warren mendesak kenaikan pada pajak orang super kaya, bukan cuma pajak pendapatan. Tapi termasuk soal kepemilikan saham dan rumah mereka.
"Sistem pajak kami dicurangi untuk miliarder yang tidak menghasilkan kekayaan melalui pendapatan, seperti yang dilakukan keluarga pekerja," kata Warren saat dia menerbitkan artikel ProPublica di Twitter.
"Sudah waktunya bagi #WealthTax di Amerika untuk membuat orang ultra-kaya akhirnya membayar bagian mereka yang adil."
Setelah laporan muncul, Departemen Keuangan AS mengatakan akan menyelidiki bagaimana informasi pajak itu tersebar ke public melalui ProPublica. Pengungkapan data itu tidak sah karena terkait rahasia pemerinta.
"Pengungkapan tidak sah atas informasi rahasia pemerintah adalah ilegal," kata Juru Bicara Departemen Keuangan Lily Adams.
Masalah ini kini dirujuk ke Kantor Inspektur Jenderal, Inspektur Jenderal Perbendaharaan untuk Administrasi Pajak. Biro Investigasi Federal (FBI) dan Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Columbia juga menginvestigasi.
Belum ada komentar dari Bezos, Musk, Bloomberg, Icahn dan Soros soal ini.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh, Bisnis Donald Trump Terjerat Skandal Pajak
