Sedih! Main Bola 'Dibantai', Ekonomi RI Pun Keok Vs Vietnam

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 June 2021 16:10
Ilustrasi Bendera Vietnam. Ist
Foto: Ilustrasi Bendera Vietnam. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Malam tadi, tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia bertanding melawan Vietnam dalam kualifikasi Piala Dunia 2021. Hasilnya mengecewakan buat Tim Garuda, Evan Dimas dan sejawat 'dicukur gundul' empat gol tak berbalas.

Gelontoran gol kemenangan tim Negeri Paman Ho semuanya tercipta pada babak II. Pencetaknya adalah Nguyen Tien Linh (menit ke-51), Nguyen Quang Hai (62), Nguyen Cong Phurong (67), dan Vu Van Thanh (74).

Dalam hal sepakbola, Vietnam kini adalah raja Asia Tenggara. Di peringkat Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), Vietnam adalah yang terbaik dengan berada di ranking 92. Disusul oleh sang mantan raja, Thailand, di peringkat 113.

Indonesia? 173.

Dalam setahun terakhir, ranking Vietnam di tabel FIFA konsisten membaik dari 94 ke 92. Sementara Indonesia tidak bergerak, tidak bosan di posisi 173 dari 210 negara.

Halaman Selanjutnya --> Vietnam Ungguli Indonesia di Sejumlah Area

Tidak cuma di sepakbola. Vietnam juga sudah berada di depan Indonesia di sejumlah indikator ekonomi.

Misalnya ekspor. Pada April 2021, total ekspor Indonesia bernilai US$ 18,48 miliar. Dalam periode yang sama, Vietnam mengirim barang bernilai US$ 26,55 miliar. Ekspor Indonesia mulai tersusul oleh Vietnam pada 2015.

Kuatnya kinerja ekspor Vietnam berkontribusi ke neraca pembayaran, khususnya di pos transaksi berjalan (current account). Transaksi berjalan menggambarkan pasokan devisa dan ekspor-impor barang dan jasa.

Devisa dari sumber ini lebih berdimensi jangka panjang, berbeda dengan arus modal asing di sektor keuangan alias hot money yang bisa datang dan pergi sesuka hati. Oleh karena itu, transaksi berjalan biasanya dijadikan fundamental yang menjaga stabilitas nilai tukar suatu negara.

Pada 2020, transaksi berjalan Vietnam membukukan surplus 4,62% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata transaksi berjalan Vietnam mencatat surplus 2,54% PDB.

Sementara transaksi berjalan Indonesia mengalami defisit tahun lalu sebesar 0,41% PDB. Selama 10 tahun terakhir, rata-rata transaksi berjalan Indonesia adalah minus 2,03% PDB.

Seperti telah disinggung sebelumnya, transaksi berjalan adalah fondasi yang menjadi pijakan stabilitas nilai tukar. Dalam transaksi berjalan yang sehat, terdapat nilai tukar yang kuat.

Sepanjang 2020, rupiah melemah 1,15%i hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Dalam periode yang sama, dong Vietnam berhasil menguat 0,43%.

Tren tersebut berlanjut pada 2021. Sejak awal tahun ini, dong terapresiasi 0,51% terhadap greenback. Sedangkan rupiah masih terdepresiasi 1,49%.

kursSumber: Refinitiv



Sementara itu, ekonomi Vietnam pada 2020 cukup kuat. Bahkan, negara ekonomi terbaik di Asia bukan jatuh kepada China, melainkan Vietnam. Selama 4 kuartal selama 2020 negara itu tidak mengalami resesi sekalipun, negara itu juga mengalahkan Taiwan meski diterpa pandemi COVID-19.

So, tak cuma urusan bal-balan. Vietnam sudah unggul di sejumlah aspek ekonomi.

Oleh karena itu, Indonesia harus terus berbenah. Sebab kini Vietnam pun sudah menjadi rival yang nyata di segala bidang.

TIM RISET CNBC INDONESIA



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular