
12 Proyek yang Bikin Cadangan Migas RI Nambah 114 Juta Barel

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menyetujui 12 Rencana Pengembangan (Plan of Development/ POD) dan sejenisnya yang diajukan produsen migas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Sebanyak 12 POD tersebut disetujui sepanjang Januari-Mei 2021. Dengan persetujuan ini, maka cadangan terbukti minyak dan gas bumi (migas) nasional bertambah sebanyak 114,4 juta barel setara minyak (MMBOE) dan mencatatkan rencana investasi sebesar US$ 1,34 miliar atau sekitar Rp 19,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.400 per US$).
Deputi Operasi SKK Migas, merangkap Plt Deputi Perencanaan SKK Migas, Julius Wiratno mengatakan, penambahan cadangan dari 12 PoD dan sejenisnya ini lebih besar dari perkiraan awal.
"Pada saat perencanaan, kami memprediksikan persetujuan 12 POD dan sejenisnya ini akan memberikan tambahan cadangan 7,4% dari target penambahan cadangan tahun 2021 yang ditetapkan sebesar 625 juta BOE. Tetapi bersyukur, ternyata hasil evaluasi menunjukkan ada penambahan cadangan sebesar 114,4 juta BOE atau sekitar 18,31% dari target tahun 2021," katanya dalam keterangan resmi SKK Migas, Jumat (04/06/2021).
Berdasarkan data SKK Migas, berikut daftar 12 proyek migas yang mendorong peningkatan cadangan:
1. Lapangan POD Suko Barat diajukan oleh Pertamina EP dan mendapat persetujuan tanggal 11 Februari 2021
2. Lapangan OPL Bambu Besar diajukan oleh Pertamina EP mendapat persetujuan tanggal 25 Februari 2021.
3. Lapangan POD Belato diajukan oleh Sele Raya Merangin Dua mendapatkan persetujuan tanggal 12 Maret 2021.
4. Lapangan OPL Melibur diajukan oleh EMP Malacca Strait mendapatkan persetujuan tanggal 30 Maret 2021
5. Lapangan OPLL 2B diajukan oleh PHM dan mendapatkan persetujuan tanggal 31 Maret 2021
6. Lapangan OPL Bentayan diajukan oleh Pertamina EP dan mendapatkan persetujuan pada 9 April 2021
7. OPLL Rokan Tahap 2 diajukan oleh PT CPI dan mendapatkan persetujuan tanggal 15 April 2021
8. Lapangan Pemutakhiran Cadangan Malong Belida diajukan oleh Medco EP Natuna dan mendapatkan persetujuan tanggal 19 April 2021
9. Lapangan OPL Akasia Bagus-Ganta diajukan oleh Pertamina EP dan mendapatkan persetujuan tanggal 28 April 2021
10. Lapangan POD Forel Bronang diajukan oleh Medco EP Natuna dan mendapatkan persetujuan tanggal 10 Mei 2021
11. Lapangan POD Handil WF yang diajukan oleh PHM dan mendapatkan persetujuan pada tanggal 19 Mei 2021
12. Lapangan POP Kumis-02 diajukan oleh PHE Siak dan mendapatkan persetujuan pada 31 Mei 2021.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 12 Rencana Disetujui, Cadangan Migas Nambah 114,4 Juta Barel
