Ops! Ternyata Tak Semua Keran Investasi Miras Ditutup Jokowi

News - Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
07 June 2021 11:46
Keterangan Pers Presiden RI, Istana Kepresidenan Bogor, 12 Maret 2021 Foto: Keterangan Pers Presiden RI, Istana Kepresidenan Bogor, 12 Maret 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya merestui penutupan industri minuman keras (miras) untuk kegiatan penanaman modal, setelah sebelumnya mencabut aturan yang mengatur pembukaan investasi baru industri itu.

Keputusan tersebut dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) 49/2021 tentang Perubahan Atas Perpres 10/2021 yang diteken Jokowi pada 24 Mei 2021, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (7/6/2021).

"Dalam rangka pembatasan pelaksanaan penanaman modal serta pengendalian dan pengawasan minuman yang mengandung alkohol, perlu dilakukan perubahan Perpres 10/2021," bunyi aturan tersebut.

"Bidang usaha yang dinyatakan tertutup untuk penanaman modal adalah industri minuman keras mengandung alkohol, industri minuman mengandung alkohol anggur, dan industri minuman mengandung malt," bunyi aturan itu.

Namun, ternyata investasi pada perdagangan miras tetap dibuka dengan persyaratan tertentu. Dalam aturan disebutkan ada tiga jenis usaha perdagangan miras yang dalam kategori bidang usaha dengan persyaratan tertentu.

Bidang usaha yang dimaksud dengan persyaratan tertentu ini dapat diusahakan oleh semua penanam modal termasuk koperasi dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang memenuhi persyaratan.

Bidang usaha dengan persyaratan lainnya meliputi perdagangan besar minuman keras/beralkohol, perdagangan eceran minuman keras atau beralkohol, perdagangan eceran kaki lima minuman keras atau beralkohol," bunyi pasal 3a aturan tersebut.

Adapun khusus untuk perdagangan miras, Jokowi mewajibkan investasi memenuhi persyaratan penanaman modal lainnya yakni bidang usaha yang dibatasi dan diawasi secara ketat.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Dengarkan Ulama, Jokowi Akhirnya Cabut Aturan Investasi Miras


(cha/cha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading