Internasional

Heboh Celana Donald Trump Disorot Saat Pidato, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
07 June 2021 10:10
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak memakai masker saat berada di Gedung Putih. (AP/Alex Brandon)
Foto: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak memakai masker saat berada di Gedung Putih. (AP/Alex Brandon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjadi sensasi di jagat dunia maya. Kali ini ia menjadi perhatian setelah pidatonya dalam forum Partai Republik di Negara Bagian North Carolina akhir pekan kemarin.

Dalam kesempatan itu, ia mulai memanaskan para pendukungnya dengan narasi-narasi buruk tentang Presiden Joe Biden. Ia menyatakan kepemimpinan Biden adalah buruk dan ia berjanji akan segera merebut kembali kunci Gedung Putih.

"Republik akan kembali merebut Gedung Putih lebih cepat dari yang anda pikirkan," ujar Presiden asal New York itu, dikutip dari Mirror, Minggu (6/6/2021).

Namun ternyata dibalik pidatonya yang berapi-api, ada sebuah hal lucu yang terjadi di dalam pidatonya itu. Sebagian netizen menyoroti celana Trump yang dianggap digunakan secara terbalik.

Sontak hal ini menjadi bahan pembicaraan di media sosial.

"Orang lain memperhatikan ini, tetapi itu belum cukup dibagikan: Donald Trump memberikan pidato besarnya hari ini dengan celana terbalik," tulis kontributor New York Daily News, Brandon Friedman.

"Lihat dari dekat dan katakan aku salah."



Para netizen mulai menyatakan bahwa Trump meniru salah satu musisi AS ternama, Kriss Kross. Grup musik yang terdiri dari Chris "Mac Daddy" Kelly dan Chris "Daddy Mac" Smith terkenal sering mengenakan celana dengan model terbalik.

"Kriss Kross akan membuat anda (mencintai) Trump," cuit aktor Brian Guest dalam akun Twitternya.

Ada juga netizen yang menyuarakan bahwa hal ini merupakan hal yang sangat lucu.

"Saya tidak bisa berhenti tertawa," kata mantan pebasket profesional Rex Chapman.

Trump sendiri gagal melanjutkan periode kedua jabatannya sebagai presiden setelah kalah telak dari Biden di Pemilu 2020. Namun ia dapat mencalonkan dirinya lagi pada pemilu 2024 mendatang.

Sebelumnya ia lolos dari pemakzulan sebanyak dua kali. Pemakzulan pertamanya terkait dengan perintahnya kepada pemerintah Ukraina untuk menyelidiki peran putra Joe Biden, Hunter Biden, dalam sebuah skandal dengan perusahaan energi Ukraina.

Percobaan kedua terjadi pada Januari2021 setelah Trump dituduh memanasi pendukungnya untuk melakukan penyerbuan ke kantor Senat dan DPR AS The Capitol pada 6 Januari. Dalam aksi penyerbuan itu, enam pendukung Trump tewas diamankan oleh petugas.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular