Internasional

Panas Lagi! Israel Tangkap Komandan Hamas Sheikh Jamal

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
04 June 2021 10:58
Masked militants from the Izzedine al-Qassam Brigades, a military wing of Hamas, march with their rifles a long the streets of Nusseirat refugee camp, central Gaza Strip, Friday, May 28, 2021. Arabic on the headband reads
Foto: AP/Adel Hana

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel dilaporkan melakukan penangkapan terhadap pimpinan pejuang Hamas Palestina cabang Tepi Barat, Sheikh Jamal Tawil, pada Rabu (4/6/2021) dini hari di kota Ramallah.

Mengutip Times of Israel, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyebut Tawil diduga terlibat dalam beberapa aksi-aksi teror yang dialamatkan kepada warga Israel serta pemukiman Yahudi.

"Tawil adalah tokoh senior dalam kelompok teror Hamas di Tepi Barat, yang baru-baru ini mengambil bagian aktif dalam mengorganisir kerusuhan, menghasut kekerasan dan mereformasi markas Hamas di Ramallah," kata IDF, dikutip Jumat (4/6/2021).

Hamas pun mengecam tindakan Israel yang menahan Tawil. Mereka menyatakan penahanan terhadap Tawil tidak akan membuahkan perdamaian di Tepi Barat.

"Penangkapan Sheikh Jamal Tawil tidak akan membungkam suara perlawanan di Tepi Barat. Putra-putra Hamas dan para komandannya semuanya adalah tentara perlawanan, dan mereka akan melanjutkan jalan kebebasan dan pembebasan apapun pengorbanannya," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Penangkapan Tawil menambah daftar petinggi Hamas yang ditangkap Israel pascagencatan senjata beberapa pekan lalu. Pada 20 Mei, lebih dari sepuluh aktivis Hamas ditangkap, termasuk legislator Palestina terkemuka Naif Rajoub.

Akibat hal itu, Hamas menyerukan warga Palestina untuk mengadakan 'Hari Kemarahan' pada hari Jumat (4/6/2021) untuk membalas apa yang disebut sebagai 'agresi pemukim' dan 'penyerbuan Masjid Al-Aqsa' di Yerusalem.

"Agresi ini akan dihadapi oleh rakyat kami dengan perlawanan dan konfrontasi lebih lanjut," kata kelompok pejuang itu dalam sebuah pernyataan, Selasa (1/6/2021).

Israel dan Hamas mengakhiri pertempuran 11 hari bulan lalu.

Pertempuran itu membuat penderitaan besar bagi rakyat jalur Gaza Palestina, dengan rumah-rumah hancur dan fasilitas umum yang dirusak oleh serangan Israel.

Dalam serangan itu tercatat 200 lebih warga Palestina tewas, termasuk 65 anak-anak, dan telah melukai 1.900 lainnya, menurut kementerian kesehatan Gaza.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Hamas Kecam Israel yang Bombardir Pengungsian Gaza

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular