
Usai 'Hujan' Roket di Gaza, Awas Muncul Serangan Corona!

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas kesehatan Gaza memberikan sebuah peringatan penting akan serangan gelombang ketiga virus corona setelah wilayah itu digempur agresi udara Israel.
"Warga Gaza benar-benar lupa tentang bahaya pandemi virus corona saat pertempuran berkecamuk," kata para pejabat kesehatan Gaza mengutip Arab News, Senin (31/5/2021).
Kementerian Kesehatan yang dikelola kelompok pejuang Hamas di Gaza mengatakan bahwa mereka sedang berjuang untuk kembali bekerja menghadapi pandemi dengan energi yang sama seperti yang ditunjukkan sebelum konflik meletus.
Ashraf Al-Qidra, juru bicara kementerian, mengatakan bahwa warga Gaza tidak dapat mengikuti protokol kesehatan dan tindakan pencegahan selama pertempuran.
"Sebelum konflik baru-baru ini, kementerian kesehatan mengharapkan penurunan kurva epidemiologis, tetapi sekarang ada kekhawatiran akan gelombang ketiga pandemi," ujarnya
Rami Al-Abadla, direktur unit pengendalian keamanan dan infeksi kementerian menambahkan bahwa 'wabah virus corona gelombang ketiga sedang diperkirakan.
Hal ini berdasarkan jumlah pengungsi yang harus mengungsi dengan keadaan berdesakan tanpa pengaturan jarak. Al-Abadla mengatakan bahwa menerapkan kembali langkah-langkah kesehatan yang ketat dalam situasi itu akan sulit.
"Ribuan warga Palestina telah diusir dari rumah mereka dan berlindung di fasilitas yang penuh sesak," katanya.
Saat ini sendiri diperkirakan sekitar 100 ribu warga Palestina berlindung di rumah dan sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Sementara itu Gaza telah menyaksikan serangan udara Israel yang menewaskan lebih dari 250 orang, melukai 1.950, dan menghancurkan bangunan tempat tinggal dan fasilitas komersial utama. Serangan itu dilakukan selama 11 hari dan diakhiri gencatan senjata yang ditandatangani Israel dan Hamas.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nyaris 200 Jiwa Melayang dari Pertempuran Palestina-Israel