
Putra Mahkota Arab Saudi Telepon Menhan AS, Bahas Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Putra mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman dikabarkan melakukan perbincangan via telepon dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin.
Juru bicara Pentagon John Kirby menyebut perbincangan itu berkaitan dengan komitmen Washington untuk membantu Riyadh dalam menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Jazirah Arab, terutama di Yaman.
"Menhan Austin dan putra mahkota membahas keamanan regional, khususnya upaya untuk mengakhiri perang di Yaman, dan upaya bilateral yang sedang berlangsung untuk meningkatkan kapasitas pertahanan Arab Saudi," kata Kirby dalam sebuah pernyataan sebagaimana mengutip Arab News.
"Menhan mencatat keberhasilan Arab Saudi baru-baru ini dalam mengalahkan Houthi dan berterima kasih kepada putra mahkota karena bekerja dengan utusan khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking, untuk mengakhiri perang," lanjutnya.
Bulan lalu, Lenderking mengkritik milisi Houthi karena tidak terlibat secara serius dalam upaya yang terhenti untuk mengamankan gencatan senjata.
Milisi Houthi Yaman yang di-backup Iran tercatat terus melakukan serangan-serangan ke kilang minyak Saudi dan juga kapal-kapal tanker yang sedang berlabuh di negara itu.
April lalu, Houthi melancarkan serangan dengan mengerahkan 17 drone dan dua misil ke kilang minyak Saudi di Jeddah dan Jubail. Jubail adalah rumah bagi salah satu kilang terbesar perusahaan minyak Saudi, yaitu Aramco. Ia merupakan usaha patungan dengan perusahaan asal Prancis, Total. Di Jeddah, Aramco memiliki depot bahan bakar untuk pelanggan lokal.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arab Saudi Kecewa, Nyesel Percaya Amerika Serikat, Ada Apa?