Chevron Berikan 123 Lisensi Aplikasi IT Rokan ke Pertamina

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
03 June 2021 16:50
Chevron lanjut pengeboran Blok Rokan, Duri, Riau. Doc Chevron Pacific Indonesia. Ist
Foto: Chevron lanjut pengeboran Blok Rokan, Duri, Riau. Doc Chevron Pacific Indonesia. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract/ PSC) PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Blok Rokan, Riau akan berakhir pada 8 Agustus 2021 mendatang, dan mulai 9 Agustus akan beralih kepada PT Pertamina (Persero) melalui unit usaha PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Guna mendukung kelancaran transisi Blok Rokan, CPI telah sepakat untuk memberikan lisensi penggunaan 123 aplikasi teknologi informasi (TI) kepada PHR selaku operator berikutnya.

Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit & Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak mengatakan, aplikasi-aplikasi tersebut selama ini sangat vital dalam mendukung digitalisasi kegiatan operasi dan produksi migas di Blok Rokan agar berjalan secara efisien.

"Teknologi Informasi dan Data merupakan salah satu komponen utama dalam proses transisi Blok Rokan. Karena itu, pengalihkelolaannya kepada operator berikutnya harus dilakukan secara cermat dan sistematis agar operasional Blok Rokan terus berjalan tanpa gangguan teknis ketika alih kelola pada 9 Agustus mendatang," jelas Albert dalam keterangan resminya.

Hampir seluruh aplikasi TI yang selama ini digunakan PT CPI menurutnya akan diberikan lisensi penggunannya kepada PHR. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain digunakan untuk pemantauan produksi dan transportasi minyak secara real time, pemantauan kondisi sumur dan aktivitas rig pengeboran, pengaturan injeksi uap lapangan Duri, pengelolaan mitra kerja, pengelolaan pengadaan barang dan jasa, dan lain-lain.

Pada April lalu, PT CPI dan PHR telah menandatangani kesepakatan untuk pengaktifan Rokan Transition Network (RTN), yakni sebuah jaringan perantara yang digunakan untuk memindahkan aplikasi-aplikasi PT CPI. PHR akan dapat mengakses RTN untuk memasang dan melakukan tes aplikasi komersial.

Dia mengatakan, PT CPI mendukung penyiapan semua aplikasi yang diberikan lisensi penggunaannya kepada PHR tersebut agar bisa berjalan dengan baik sebelum proses alih kelola Blok Rokan. Sekarang ini sudah lebih dari 80 aplikasi yang selesai dimasukkan ke dalam RTN.

Selain itu, PT CPI juga bekerja sama secara intensif dengan PHR untuk pemindahan data ke dalam sistem/ aplikasi TI yang akan dibutuhkan setelah alih kelola Blok Rokan.

"Para pihak yang terlibat, yakni SKK Migas, PT CPI, dan PHR, memiliki semangat dan komitmen yang sama untuk mewujudkan alih kelola yang selamat, lancar, dan andal sehingga koordinasi berjalan dengan baik," tuturnya.

Pemanfaatan Bersama Fasilitas

Keberhasilan program pengeboran merupakan bagian penting dalam upaya menjaga tingkat produksi di Blok Rokan setelah alih kelola. Untuk memastikan ketersediaan pasokan material pendukung program pengeboran, PT CPI dan PHR telah menandatangani perjanjian pemanfaatan bersama fasilitas gudang milik negara di Blok Rokan pada 21 April lalu.

Dengan adanya perjanjian tersebut, PHR dapat mulai mendatangkan dan menyimpan material pendukung program pengeboran di gudang-gudang yang dikelola PT CPI di Duri dan Dumai.

Material-material tersebut di antaranya pipa, conductor, casing, tubing, wellhead, valve, kabel, maupun pompa angguk.

Saat ini, sejumlah material PHR telah tiba di gudang penyimpanan PT CPI di Dumai. Kedatangan material-material lainnya akan menyusul.

"Harapannya, setelah tanggal alih kelola nanti, program pengeboran tetap dapat berjalan tanpa adanya gangguan pasokan material karena material milik
PHR sudah tersedia di lapangan," ujarnya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular