Satgas Minta Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Kudus Dibenahi

rah, CNBC Indonesia
03 June 2021 16:40
Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito (kanan) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Kudus usai meninjau RSUD Lukmonohadi, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (3/6).
Foto: Dok BNPB

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penenganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lukmonohadi Kudus agar membenahi manajemen dan menangani pasien Covid-19 sesuai prosedur kekarantinaan.

Dalam peninjauan langsung ke salah satu Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lukmonohadi Ganip menemukan adanya penanganan pasien yang masih belum sepenuhnya menerapkan aturan sesuai standar kekarantinaan.

Beberapa pasien yang dirawat di IGD dengan status reaktif Covid-19 melalui tes usap antigen masih didampingi oleh sanak keluarga. Padahal pasien tersebut seharusnya sudah diisolasi dan tidak boleh dijenguk atau didampingi oleh siapapun, kecuali hanya tenaga kesehatan mengenakan APD.

Pasalnya, jika tidak sesuai dengan standar perawatan pasien Covid-19 dapat mengakibatkan adanya potensi penularan virus. Untuk itu, dia meminta pihak RSUD dapat memperbaiki sistem dan manajemen agar kemudian hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah dan diantisipasi. Dengan begitu tidak terjadi lonjakan kasus karena kelemahan sistem dan strategi penanganan pasien.

"Terkait manajemen contohnya seperti tadi yang di IGD tadi, seharusnya tidak boleh lagi ada orang dari luar masuk. Itu penularan bisa terjadi walaupun yang dirawat di IGD ini belum dinyatakan positif tapi sudah reaktif Covid-19," kata Ganip dalam siaran resmi, Kamis (03/06/2021).

"Yang sudah dikarantina ya betul-betul dikarantina, jangan ada orang yang bebas keluar masuk. Ini yang saya ingatkan," tambahnya.

Di samping protokol kekarantinaan, Ganip juga menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan 3M harus ditegakkan demi memutus rantai penularan Covid-19. Ganip menegaskan kepatuhan masyarakat untuk menerapkan dan mematuhi aturan protokol kesehatan menjadi bagian dari kunci untuk mengendalikan dan menghentikan kasus Covid-19.

"Protokol kesehatan tentang karantina, isolasi, penggunaan masker, jaga jarak kemudian mencuci tangan ini yang harus ditegakkan," ujar Ganip.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta evaluasi penanganan pasien Corona di Kudus karena saat dia meninjau di sana, ada pelanggaran salah satunya di RSUD Loekmono Hadi Kudus. Ganjar melihat sejumlah pasien Covid-19 ditunggu oleh keluarganya padahal yang menunggu itu tidak positif.

"Saya minta SOP direview, bahaya," tegasnya dikutip dari detik.com.

Dia juga meminta ambulans selalu siaga di Rumah Sakit agar pasien yang harus dirujuk ke Semarang bisa segera tertangani. Ganjar mengatakan tidak hanya pemerintah Provinsi Jateng yang memantau penanganan Corona di Kudus namun juga pemerintah pusat.

"Kudus dapat perhatian khusus, tidak hanya Provinsi tapi juga nasional. Intensitas komunikasi dengan Menkes dan juga Mendagri mengingatkan. Hari ini dari BNPB Kepala Badan yang baru akan datang," kata Ganjar.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid Naik 30x Lipat, Keterisian RS di Kudus Capai 90%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular