Harga Minyak Rekor Terus, Transaksi Berjalan RI Bisa Jebol!

Tirta, CNBC Indonesia
03 June 2021 15:20
PT  Kilang Pertamina Internasional (KPI)
Foto: Dok Pertamina

Kenaikan harga minyak yang diikuti dengan peningkatan impor bakal membuat neraca perdagangan migas RI kembali menjadi tekor dan akan berdampak pada semakin melebarnya defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).

Saat harga minyak dunia ambles karena permintaan yang menurun tajam akibat pandemi Covid-19, defisit transaksi berjalan RI tercatat hanya 0,4% PDB. Tahun ini adalah tahun pemulihan ekonomi dunia termasuk Indonesia. 

Membaiknya mobilitas publik mengerek naik konsumsi bahan bakar. Tren lifting yang terus menurun dan kapasitas kilang yang tak mencukupi kebutuhan domestik mengharuskan Indonesia mengimpor minyak.

Pada April lalu impor migas RI tercatat menurun 11% secara bulanan. Namun naik lebih dari 130% secara tahunan karena pada periode yang sama tahun sebelumnya impor minyak drop akibat pemberlakuan PSBB. 

Berdasarkan perhitungan Tim Riset CNBC Indonesia, setiap kenaikan harga minyak mentah sebesar US$ 1 barel berpengaruh secara signifikan dan akan meningkatkan total impor secara riil.

Di satu sisi pemulihan ekonomi memang diharapkan. Namun di sisi lain juga membawa konsekuensi terhadap jebolnya CAD. Berbagai perkiraan ekonom menunjukkan bahwa CAD setidaknya bakal tembus 1% PDB tahun 2021. 

Kombinasi pelebaran CAD dan defisit fiskal yang besar atau sering disebut sebagai twin deficits harus diwaspadai benar oleh Indonesia karena bakal menekan nilai tukar rupiah. Ada peluang rupiah bakal terdepresiasi di hadapan dolar AS. 

Adanya isu pengetatan moneter di Negeri Paman Sam lewat tapering juga menjadi downside risk bagi mata uang Indonesia. Semakin tingginya peluang tapering bakal memicu arus modal keluar dari negara berkembang termasuk Indonesia. Rupiah yang sensitif terhadap arus modal portofolio akan menjadi rawan. 

Gejolak yang tinggi dan pelemahan rupiah yang tajam adalah risiko bagi perekonomian makro karena juga berpeluang menyebabkan imported inflation serta minat investor untuk menanamkan modalnya ke dalam negeri menjadi berkurang. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular