
Lebih 10.000 Orang Mangkir Vaksinasi di Malaysia, Pada Takut?

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari 10.000 orang di negara bagian Terengganu, Malaysia mangkir untuk janji vaksinasi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Pemerintah Daerah, Perumahan, Kesehatan dan Lingkungan, Alias Razak.
Alias mengatakan, alasan ketidakhadiran mereka antara lain lupa tanggal janji dan tidak memiliki transportasi untuk pergi ke pusat vaksinasi (PPV) yang ditentukan.
"Jadi, kami akan segera menghubungi orang lain dalam daftar siaga untuk menggantikan mereka yang tidak dapat hadir, karena kami tidak ingin menyia-nyiakan dosis vaksin," katanya dalam konferensi pers Selasa (1/6/2021), dikutip dari Bernama.
"Target penerima vaksin kami sekarang adalah warga lanjut usia dengan penyakit penyerta," tambahnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Alias mengatakan pemerintah negara bagian telah mengusulkan untuk membuka loket vaksinasi di masjid-masjid untuk memudahkan penerima vaksin.
Dalam perkembangan terkait, dia mengatakan latihan vaksinasi saat ini sedang dilakukan di 14 PPV, dan pemerintah negara bagian juga telah menawarkan lebih dari 100 klinik swasta di seluruh negara bagian untuk menjadi agen untuk pemberian vaksin Covid-19.
"Pemerintah negara bagian akan membayar RM14 untuk setiap dosis di klinik swasta. Tapi, belum diterima dengan baik," katanya, seraya menambahkan baru empat klinik yang setuju menjadi agen sejauh ini.
Berdasarkan statistik dari situs Panitia Khusus Penjaminan Akses Penyediaan Vaksin (JKJAV) Covid-19, hingga Senin siang kemarin, total 345.492 orang di negara itu telah terdaftar sebagai penerima vaksin. Dari total itu, 79.185 orang telah menerima vaksinasi.
Namun hingga kini kurang dari 6% penduduk Malaysia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Asosiasi Medis Malaysia (MMA) mengatakan ada kurangnya keterlibatan dengan dokter umum swasta tentang keterlibatan mereka dalam program imunisasi Covid-19 nasional.
Upaya vaksinasi Malaysia, yang dimulai pada bulan Februari, sekarang telah memasuki tahap kedua. Pada 31 Mei, lebih dari 3 juta dosis vaksin telah diberikan. Lebih dari 12 juta orang, setengah dari total target, telah mendaftar untuk vaksinasi.
Hingga Selasa, Malaysia telah melaporkan total 579.462 kasus Covid-19, di mana 80.474 saat ini aktif atau menular, serta 2.867 kematian.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksinasi Swasta di Malaysia Lebih Lambat dari RI, Kenapa?