Pasca Lebaran, Covid-19 Paling Banyak Tambah di Jawa Tengah

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
01 June 2021 16:40
Medical workers examine samples from coronavirus testing at a COVID-19 testing center in Ulu Klang, on the outskirts of Kuala Lumpur, Malaysia, Tuesday, May 18, 2021. (AP Photo/Vincent Thian)
Foto: AP/Vincent Thian

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah provinsi mencatatkan peningkatan kasus positif pasca lebaran 2021. Jawa Tengah menjadi yang paling tinggi yakni dengan kenaikan 103,2% lalu disusul Kepulauan Riau naik 103%.

Sementara itu Riau naik 69% dan DKI Jakarta 49,5%. Terakhir ada Jawa Barat 25%. Namun penambahan kasus baru jauh lebih rendah dibandingkan pasca lebaran tahun lalu.

"Contohnya Jawa Tengah berhasil menurunkan sepertiga dari kasus mingguan pasca Idul Fitri di tahun 2020 lalu," Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam Konferesi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, dikutip dari kanal Youtube BNPB Indonesia, Selasa (1/6/2021).

Sebagai informasi, pada periode yang sama Jawa Tengah mencatatkan kenaikan kasus mencapai 368%. Selain itu dalam laporan lima besar tahun ini juga tidak ada nama Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Dua provinsi itu tahun lalu berada di peringkat ke-2 dan ke-3 yakni sebesar 280% serta 99%.

Selain itu Wiku juga menyembutkan dilihat dalam rentang dua minggu pasca Idul Fitri 2021 kenaikan kasus mingguan sebesar 56,6%. Jumlah ini juga turun dalam periode yang sama tahun lalu sebesar 65,5%.

Sementara kasus kematian tahun ini menurun 3,52%. Sebaliknya tahun lalu angka kematian naik sebesar 66,34%.

"Data perbandingan ini menunjukkan bahwa dampak kasus yang ditimbulkan dua minggu pasca Idul Fitri tahun ini tidak setinggi dari Idul Fitri 2020. Bahkan kematian mengalami penurunan," jelas Wiku.

Menurut Wiku, ini jadi bukti masyrakat secara pemerintah daerah telah belajar beradaptasi selama satu tahun terakhir. Dengan begitu bisa menjadi modal ke depannya agar tetap produktif dan aman selama pandemi Covid-19.

Namun Wiku juga mengingatkan jangan sampai terlena dengan perkembangan ini. Laporan tersebut hanya dalam periode dua minggu setelah Lebaran.

Dia mengatakan dampak akan terlihat dalam beberapa minggu ke depan. Protokol kesehatan tetap harus ditingkatkan begitu pula dengan testing dan pelayanan kesehatan.

"Pilihan ada di tangan kita semua, jika kita patuh protokol kesehatan dan terus meningkatkan testing dan kualitas pelayanan kesehatan maka perkembangan akan tetap stabil. Namun jika kita memilih abai protokol kesehatan bukan tidak mungkin kenaikan pasca idul fitir akan lebih tinggi dari tahun lalu," ujar Wiku.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: Dunia ke Depan akan Semakin Menyulitkan, Tidak Mudah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular