Begini Ngerinya Corona di Malaysia Sampai Kudu Lockdown!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 May 2021 12:22
Virus Outbreak Malaysia
Foto: AP/Vincent Thian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) mengganas di Malaysia. Pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pun memutuskan karantina wilayah (lockdown) tingkat nasional mulai besok.

"Hanya sektor ekonomi dan jasa vital yang akan diizinkan tetap beroperasi," tegas Muhyiddin, seperti dikutip dari Straits Times.

Mengutip catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah pasien positif corona di Malaysia per 30 Mei 2021 adalah 558.534 orang. Bertambah 9.020 orang dari hari sebelumnya. Penambahan pasien positif lebih dari 9.000 orang dalam sehari adalah rekor tertinggi.

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif corona bertambah 6.586 orang setiap harinya. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 3.910 orang per hari.

Padahal Malaysia sudah memberlakukan pengetatan aktivitas dan mobilitas publik pada 12 Mei 2021. Namun kebijakan ini belum ampuh menurunkan angka pasien positif. Oleh karena itu, mau tidak mau pemerintah terpaksa menempuh jalan lockdown mulai besok hingga 14 Juni 2021.

Tidak hanya kasus positif, kasus aktif di Malaysia pun membeludak. Kasus aktif adalah pasien yang masih dalam perawatan, baik di fasilitas kesehatan maupun secara mandiri. Kasus aktif menjadi gambaran seberapa berat beban yang ditanggung sistem pelayanan kesehatan di suatu negara.

Per 29 Mei 2021, Refinitiv mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Malaysia adalah 76.218 orang. Malaysia berada di peringkat kedua setelah Indonesia dan kini lebih banyak ketimbang Filipina.

Sayangnya, vaksinasi anti-virus corona di Malaysia pun berjalan lambat. Mengutip catatan Our World in Data, vaksinasi anti-virus corona baru menjangkau 9,27 orang per 100 penduduk. Lebih rendah ketimbang Indonesia yang 9,43 orang, padalah jumlah penduduk Tanah Air jauh lebih banyak.

Halaman Selanjutnya --> Malaysia #dirumahaja, Ini Dampaknya ke Indonesia

Lockdown Malaysia akan berdampak luas ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Sebab, hubungan Indonesia-Malaysia cukup erat baik itu di bidang perdagangan, investasi, hingga pariwisata.

Di sektor perdagangan, ekspor non-migas Indonesia ke Malaysia pada Januari-April 2021 tercatat US$ 2,61 miliar atau 5,09% dari total ekspor non-migas. Di level ASEAN, Malaysia adalah mitra dagang utama Indonesia. Lockdown yang mematikan aktivitas ekonomi tentu akan membuat permintaan Malaysia akan produk Indonesia berkurang, sehingga bisa mempengaruhi kinerja ekspor nasional.

Di bidang investasi, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) dari Malaysia pada kuartal I-2021 adalah US$ 11 juta yang tersebar di 639 proyek. Malaysia menjadi investor PMA terbesar ke-10 buat Indonesia.

pmaSumber: Kementerian Investasi/BKPM

Kemudian di sisi pariwisata, Malaysia adalah negara asal wisatawan terbanyak bagi Indonesia. Pada Januari-Maret 2021, total kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia mencapai 124.300, tertinggi antara negara-negara ASEAN. Lockdown tentu membuat wisatawan Malaysia tidak lagi bisa mendatangi Indonesia.

parisSumber: BPS

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular