
Rencana Bujet Prabowo Belanja Alutsista Tembus Rp 1.750 T?

Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Rodon Pedrason membenarkan rencana meminjam uang ke negara asing. Namun Rodon enggan menyebutkan angka pastinya.
"Proses perpres sedang berjalan. Kita tunggu saja. Jumlah pinjaman tidak boleh dan tidak bisa diekspos karena itu rahasia negara menurut UU," jelasnya.
"Tapi yakinlah pinjaman tersebut ditujukan untuk modernisasi alutsista TNI yang dicicil selama 28 tahun, sehingga pembayarannya tidak membebani keuangan negara," kata dia seperti dikutip detik.com.
Rodon mengatakan negara yang akan memberi pinjaman kepada pemerintah adalah negara yang memiliki hak veto di PBB. Rodon menegaskan, rencana peminjaman ini untuk modernisasi alutsista Indonesia agar bisa dipakai dalam jangka panjang.
"Yang meminjamkan justru negara-negara yang punya hak veto di PBB, yang diyakini tidak akan membiarkan Indonesia sendirian di dunia internasional," katanya.
"Negara memang rencana akan lakukan pinjaman luar negeri untuk modernisasi alutsista yang dari harga mahal, teknologi tinggi, tapi bisa dipakai dalam waktu lama untuk menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Kenapa bisa jumlahnya banyak, karena memang jumlah alutsista yang akan dibeli pun kuantitasnya banyak agar TNI siap untuk jaga kepentingan nasional kita," tegas Rodon.
[Gambas:Video CNBC]
