
Ini Sebab E-Warong Sampai Dicap Siluman & Diberantas Risma

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Sosial Tri Rismaharini menghentikan program Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong).
Karena faktanya, barang-barang kebutuhan pokok yang dijual diĀ E-Warong jauh lebih mahal bagi orang miskin yang dapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dulunya, program itu bernama Raskin.
Salah satu temuan itu disaksikan langsung oleh Risma ketika berkunjung ke salah satu e-warong di Solo. Di lokasi yang dia kunjungi, telur 1 kilogram dibanderol di harga Rp27.000.
Ketika penjual ditanya alasan tingginya harga telur, penjual mengaku harga dari pemasok sudah tinggi. Namun, saat Risma mengecek harga telur di warung terdekat, komoditas pangan tersebut hanya dibanderol Rp 18.500 per kilogram.
"Saya juga mohon izin, untuk e-warong, itu akan saya hapus," kata Risma di hadapan Komisi VIII DPR RI, Senin (24/5/2021).
Sebelum keputusan Risma ini, e-Warong memang sudah memicu kontroversi. Direktur Utama Bulog Budi Waseso pernah buka-bukaan soal program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang dulu bernama Raskin melalui fasilitas e-Warong. Pada 2019 lalu, Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, menuding ada e-Warong 'siluman'.
Ia mengatakan hal yang membuatnya marah terkait dugaan penyimpangan BPNT. Buwas menjelaskan ada pemalsuan merek beras. Di karung beras terlihat merek premium, namun nyatanya distributor menjual kualitas medium. Selain itu, dalam temuan timnya, dari 3000 e-Warong, sekitar 300 adalah e-Warong 'siluman'.
"Tambal ban bisa jadi e-Warong. Tambal ban dia bisa menyalurkan BPNT. Ada kios-kios nggak jelas, siluman, yang buka hanya saat BPNT. Setelah itu nggak ada lagi. Ini ada mafia, supplier-nya mereka yang tahu. Ada kerja sama dengan supplier e-Warong, nanti kita buktikan, termasuk oknum dari Himbara," kata Buwas September 2019 lalu.
Kala itu Buwas mengaku sudah menyerahkan kepada Satgas Pangan. Lokasi e-Warung siluman pun sudah dibuktikan.
"Nanti prosesnya akan ditelusuri Bareskrim (Badan Reserse Kriminal Polri) secara lengkap karena tidak hanya Satgas Pangan, maka semua harus dilibatkan termasuk cyber," ujar Buwas 23 September 2019.
Halaman Selanjutnya >> Sederet Fakta E-Warong yang Diberhentikan Risma