Mimpi PLN: 2060 Seluruh Pembangkit RI dari Energi Bersih

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menargetkan pada 2060 seluruh pembangkit listrik di Indonesia sudah menggunakan energi bersih. Rencana ini disampaikan PLN dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (27/05/2021).
Darmawan Prasodjo, Wakil Direktur Utama PLN, mengatakan produksi listrik RI pada 2060 diperkirakan bisa mencapai 1.800 Tera Watt hours (TWh), melonjak dari saat ini baru sebesar 300 TWh. Artinya, masih ada kekurangan produksi sekitar 1.500 TWh.
Ditambah dengan kapasitas 120 TWh dari proyek pembangkit 35 Giga Watt (GW), maka nantinya masih diperlukan tambahan produksi 1.380 TWh hingga 2060 mendatang.
"Sehingga ada ruang 1.380 TWh untuk penambahan kapasitas pembangkit EBT. Mulai 2020 ke depan, porsi kapasitas PLTU diturunkan," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (27/05/2021).
Darmawan menjelaskan, upaya mempensiunkan pembangkit fosil akan dimulai pada tahun 2030 dan secara signifikan akan turun pada 2040 bersamaan dengan habisnya kontrak pembangkit.
Dalam mengejar target energi bersih di tahun 2060, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) diperkirakan akan mulai masuk pada 2040. Menurutnya, tujuan dari dimasukkannya PLTN adalah untuk menjaga keandalan sistem.
"Untuk menjaga keandalan sistem seiring perkembangan teknologi nuklir semakin aman," jelasnya.
Fase keluarnya seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan terjadi di tahun 2056 karena semua pembangkit sudah tergantikan dengan EBT.
Lebih lanjut dia mengatakan, pembangunan pembangkit EBT akan mengalami peningkatan besar-besaran mulai tahun 2028 mendatang. Hal ini dikarenakan oleh kemajuan dari teknologi baterai yang semakin murah. Seperti diketahui, dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) saat ini ongkosnya masih tinggi karena membutuhkan baterai.
Kemudian, jumlah pembangkit EBT akan mengalami kenaikan secara eksponensial mulai 2040.
"Dan pada tahun 2045, porsi EBT sudah mendominasi total pembangkit. Dekade berikutnya, seluruh pembangkit listrik di Indonesia berasal dari EBT," ujarnya.
[Gambas:Video CNBC]
PLN Blak-blakan Soal Tantangan Kelistrikan RI
(wia)