Raih ISO 9001:2015, Asuransi Bintang Transformasi Full WFH

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
27 May 2021 16:53
Sertifikasi ISO 9001:2015, Jaminan Kualitas Jasa Asuransi Bintang (CNBC Indonesia TV)
Foto: Sertifikasi ISO 9001:2015, Jaminan Kualitas Jasa Asuransi Bintang (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, Indonesia - PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) resmi mengantongi sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dari proses kerja full work from home (WFH).

Presiden Direktur PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI), Hastanto Sri Margi Widodo mengatakan, ASBI sudah mempersiapkan ini sejak 2013. Kemudian, ASBI sudah mulai memasukkan performance management model P di 2016.

"2016 kami mulai memperkenalkan no salary increase tapi dikasi 5% insentif, naik terus sampai akhirnya sekarang di 15%," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Selain berbicara mengenai ISO 9001:2015, dia juga mengatakan bagaimana Asuransi Bintang menjadi cahaya dalam kegelapan.

"Kami memberikan pertanggungan kepada kejadian besar. Seperti kerusuhan 1998, ada perusahaan yang bilang kami ada saat ini karena ada asuransi bintang. Kami adalah asuransi pertama kali memberikan perlindungan terhadap terorism dan sabotage. Bom Kuningan, JW marriot, kita hampir bayar 7 juta USD untuk mereka bisa fully recover," jelasnya.

Saat ini, ASBI mulai menggunakan Artificial Intelligence (AI) guna mendukung operasional perusahaan. Yang paling penting, lanjutnya, dari proses kerja yang ada tak melulu teknologi, ada campir tangan manusia dari proses bisnis yang harus dipahami.

"Kelebihan kami adalah, kita berhasil melakukan transformasi dari behaviour terhadap sistem remunerasi dan HR sistem," ujarnya.

Selanjutnya, Direktur Asuransi Bintang, Zafar Dinesh Idham mengatakan, ASBI sebetulnya sudah merintis sertifikasi ISO 9001:2015 sejak akhir tahun 2015. Namun seperti diketahui bahwa dengan terjadinya pandemi banyak dilakukan penyesuaian.

"Waktu itu sudah dicanangkan, dari sisi infrastruktur, pegawai dan alat kerja sudah siap. Kita sudah siap tidak kerja di kantor," katanya.

WFH merupakan less office, dimana dengan dilaksanakannya WFH perusahaan sudah bisa menutup kantor yang tidak efektif. Pada Triwulan III-2020 mulai melaksanakan penutupan kantor yang dilanjutkan dengan kegiatan persiapan sehingga pada akhirnya Maret 2021 ASBI siap dilakukan audit lembaga sertifikasi.

"Tanggal 4 Mei, sudah berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015," tegasnya.

Menurut dia, ada suatu tonggak milestone dari sertifikasi ISO 9001:2015 yang sudah diterima ASBI. Menjadi hal yang cukup signifikan, manakala ASBI berhasil mensertifikasi ISO 9001:2015 untuk jasa asuransi secara terintegrasi.

Hal ini tentunya menjadi prestasi yang sangat menggembirakan. Proses kerja WFH bisa diterapkan di seluruh perusahaan secara terintegrasi, hal ini yang bisa dijadikan tonggak untuk berkembang selanjutnya.

"Kita banyak memanfaatkan teknologi, investasi pelaksanaan teknologi sudah cukup jauh. Sejak 2013, dilengkapi dengan pengaturan di bidang proses kerja, di proses bisnis sama-sama kita telaah, bersama konsultan yang membantu, ada ratusan dokumen yang ditelaah," jelasnya.

Akhirnya mengerucut, semua yang ada pada ASBI menurutnya harus memiliki SOP yang disamakan. Bilamana ada insan yang tidak mempunyai SOP, maka keberadaannya akan dipertanyakan.

"Kita mencoba melekatkan proses bisnis. Sehingga tidak ada lagi orang-orang liar dan tidak teridentifikasi oleh perusahaan," pungkasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asuransi Bintang Terapkan ISO 9001:2015

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular