Asuransi Bintang Lakukan Ini Sebelum Penerapan ISO 9001:2015

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
23 May 2021 18:02
Asuransi Bintang (Tangkapan Layar Facebook Asuransi Bintang)
Foto: Asuransi Bintang (Tangkapan Layar Facebook Asuransi Bintang)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dengan penerapan model kerja Work From Home - less office. Ada 4 hal yang dilakukan dalam menunjang proses kerja tersebut.

Pertama, melakukan pengembangan SDM dan Infrastruktur IT dengan melakukan pengembangan sistem dan fasilitas media kerja.

Kedua, Penggunaan Model Bisnis Relationship yang sebelumnya model bisnis manual menjadi Fully Automatic.

Ketiga, Penggunaan Aplikasi core system Next G yang didukung oleh infrastruktur IT yang handal sehingga memungkinkan pegawai PT Asuransi Bintang Tbk melaksanakan bekerja dimanapun.

Terakhir, Penyediaan mobile tablet yang telah dilengkapi dengan aplikasi Sales Force Automation (SFA) kepada tenaga sales, untuk memudahkan dalam mobilitas proses penjualan.

Penerapan tersebut disimpulkan bahwa perusahaan telah siap menjalankan Work From Home (less office). Hal tersebut terbukti pada pemanfaatan teknologi yang digunakan untuk menunjang proses bisnis.

Tentunya teknologi bukan hal baru bagi seluruh pegawai Asuransi Bintang dalam menjalankan proses kerja sehingga tidak membuat perusahaan kesulitan mempersiapkan SDM untuk ke depannya.

Sebagai informasi, Work From Home (WFH) - Less Office menjadi langkah yang diambil oleh Top Manajemen agar pegawai tetap dapat bekerja dengan kondisi yang aman dan produktif, hal tersebut diputuskan juga dengan melihat kesiapan perusahaan dengan sudah diterapkannya media dan sistem kerja digital yang digunakan oleh ASBI sebelumnya.

Untuk mendukung model kerja baru tetap dapat memberikan kualitas output sesuai yang diharapkan para stakeholders maka Rencana Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 disesuaikan dengan kondisi model kerja tersebut.

Informasi saja, Asuransi Bintang berdiri pada tgl 17 Maret 1955 dengan nama PT Maskapai Asuransi Bintang merupakan salah satu pelopor dalam industri asuransi umum di Indonesia. Pada saat itu, jumlah perusahaan asuransi nasional Indonesia masih sangat sedikit.

Hal ini diinisiasi oleh para pendiri Asuransi Bintang yang merupakan mantan pejuang kemerdekaan 1945 yaitu: Soedarpo Sastrosatomo, Idham, Wibowo, Pang Lay Kim, Ali Budiardjo, Roestam Moenaf, J.R. Koesman dan Ismet.

Asuransi Bintang telah mengalami dua kali perubahan nama yaitu mulai dari PT Maskapai Asuransi Bintang berubah menjadi PT Asuransi Kerugian Bintang dan saat ini menjadi Asuransi Bintang.

Pada tanggal 29 November 1989, untuk pertama kalinya Asuransi Bintang berhasil melakukan IPO di BEI dengan kode ASBI. Pada saat ini usia Asuransi Bintang telah mencapai 66 tahun ditengah pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh negara di dunia termasuk Indonesia dan merupakan ujian yang sangat berat bagi Perusahaan, hal ini memerlukan kesiapan Perusahaan dari berbagai segi terutama kemampuan untuk beradaptasi dalam situasi dan kondisi yang ada.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular