
Australia Lockdown Lagi, Victoria Dikunci Sampai 3 Juni

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, mengumumkan akan memberlakukan tindakan penguncian (lockdown) hingga tanggal 3 Juni mendatang. Tindakan ini dilakukan setelah otoritas kesehatan menemukan lonjakan kasus baru di kota terbesar Victoria, Melbourne.
Dikutip ABC News, pejabat Perdana Menteri James Merlino mengatakan pelacakan telah dilakukan. Otoritas mengidentifikasi 10.000 kontak primer dan sekunder terkait dengan wabah tersebut.
Merlino mengatakan hanya akan ada lima alasan warga dapat diizinkan meninggalkan rumah mereka. Yaitu kebutuhan makanan dan persediaan, pekerjaan resmi, perawatan dan pengasuhan, olahraga hingga dua jam dengan satu orang lain, dan menuju lokasi vaksinasi.
Sekolah akan ditutup selama masa kuncian, tetapi penitipan anak dan taman kanak-kanak akan tetap buka. Kafe dan restoran hanya dapat menawarkan produk untuk dibawa pulang dan pertemuan publik dan pribadi tidak akan diizinkan.
Warga harus membatasi olahraga dan belanja dalam jarak 5 kilometer dari rumah mereka. Masker harus dipakai di mana-mana di luar rumah kecuali jika seseorang memiliki pengecualian.
Lebih lanjut, serangan infeksi terbaru di negara bagian penyumbang 23% PDB Australia itu sekarang telah mencapai 26 kasus, dengan 11 kasus baru tercatat dalam semalam. Salah satu kasusnya kini dalam perawatan intensif di rumah sakit dan menggunakan ventilator.
erlino mengatakan virus itu menyebar dengan kecepatan yang mengkhawatirkan yang mendorong penguncian.
"Pada hari terakhir, kami telah melihat lebih banyak bukti bahwa kami berurusan dengan jenis virus yang sangat menular, varian kekhawatiran yang berjalan lebih cepat daripada yang pernah kami catat," katanya.
"Waktu antara tertular virus dan menularkannya lebih ketat daripada sebelumnya, jadi untuk beberapa kasus yang saya sebutkan ... interval serial, yaitu, berapa lama waktu yang dibutuhkan antara timbulnya gejala pada kasus pertama dan kedua, adalah rata-rata lebih dari satu hari.
"Jadi, kecuali terjadi sesuatu yang drastis, ini akan menjadi semakin tidak terkendali."
Sebelum Victoria, negara bagian lainnya, New South Wales (NSW), pada awal bulan lalu juga memutuskan untuk melakukan langkah-langkah penguncian terbaru. Itu terjadi setelah sepasang suami istri ditemukan positif terinfeksi Covid-19.
Australia dikenal sukses mengatasi wabah virus corona melalui lockdown yang ketat. Mereka juga dilindungi wilayah perbatasan dengan ketat dan melakukan sistem tata letak.
Negara berpenduduk25 juta itu hanya mencatatkan lebih dari 30 ribu kasus positif Covid-19 sejak pandemi Covid-19 dimulai pada tahun 2020 lalu. Ada 910 kasus kematian
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ajang Pemanasan Australian Open Batal Karena Covid-19