Fakta-Fakta Tumbangnya 'Raksasa' Gerai Giant di Indonesia

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
27 May 2021 06:02
Ilustrasi Giant  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Giant (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Manajemen pengelola gerai Giant, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memastikan keputusan penutupan seluruh gerai Giant mulai Juli mendatang akan berimbas pada nasib seluruh karyawan.

Diky Risbianto, Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menjelaskan, perseroan juga saat ini masih mempertimbangkan jumlah gerai yang akan dikonversi menjadi gerai IKEA atau Hero Supermarket.

"Dengan berat hati, kami menyampaikan, seluruh karyawan gerai Giant akan terdampak oleh keputusan ini. Kami masih mempertimbangkan jumlah gerai yang akan dikonversi menjadi gerai IKEA atau Hero Supermarket," kata Dicky, kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/5/2021).

Dicky melanjutkan, manajemen saat ini masih bernegosiasi dengan pihak ketiga mengenai potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant.

"Anggota karyawan yang terdampak dapat melamar pekerjaan di lini bisnis kami yang lain. Kami juga berharap dapat menyediakan peluang baru seiring dengan pengembangan bisnis kami lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan positif yaitu Guardian, IKEA, dan Hero Supermarket," bebernya.

Namun, dia memastikan, manajemen HERO akan sepenuhnya berupaya untuk memperlakukan seluruh karyawan dengan penuh empati dan rasa hormat di masa perubahan portofolio ini.

"Kami juga akan memberikan karyawan yang terdampak akan diberikan kompensasi di atas jumlah yang direkomendasikan di UU Cipta Kerja. Ini merupakan ungkapan terima kasih kami atas dukungan mereka selama ini serta untuk membantu transisi mereka menuju kesempatan kerja yang baru," katanya.

Penutupan gerai bukan hanya satu-satunya langkah yang telah dilakukan perusahaan sejak beberapa tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangannya, sejak akhir periode Desember 2017 hingga 31 Maret 2021 perusahaan telah mengurangi jumlah karyawan hingga 6.667 orang.

Pengurangan jumlah karyawan ini membuat perusahaan mengalami penurunan biaya. Di mana pada akhir 2017 biaya yang dikeluarkan perusahaan mencapai Rp 1,34 miliar, sedangkan pada akhir Desember 2020 biaya karyawan ini hanya Rp 1,16 miliar.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular