Internasional

Kematian Corona India Tembus 300.000

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 May 2021 13:05
Bodies of suspected Covid-19 victims are seen in shallow graves buried in the sand near a cremation ground on the banks of Ganges River in Prayagraj, India, Saturday, May 15, 2021. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)
Foto: Jenazah korban Covid-19 terlihat di kuburan dangkal yang terkubur di pasir dekat tempat kremasi di tepi Sungai Gangga di Prayagraj, India, Sabtu, 15 Mei 2021. (AP / Rajesh Kumar Singh)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kematian corona (Covid-19) di India kini melewati 300.000. India menjadi negara ketiga dengan kasus kematian corona secara akumulatif terbanyak, setelah Amerika Serikat (AS) dan Brasil.

Meski kasus turun, 50.000 kematian terjadi hanya dalam waktu kurang dari dua minggu. Saat ini total korban corona di India mencapai 303.720.

Senin (24/5/2021) India melaporkan ada 4.545 kematian baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Ini rekor harian tertinggi kedua setelah Rabu lalu, di mana angka kematian tercatat 4.529.

Meski demikian, secara garis besar sebenarnya angka kasus corona turun di kota-kota besar negara bagian India, termasuk New Delhi dan Mumbai. Dari angka 400 ribu di awal Mei, per hari ini, ada 222.835 kasus harian baru.

"Kematian selalu tertinggal dari kasus ... Orang yang telah didiagnosis dengan infeksi akan masuk rumah sakit, dan kemudian sejumlah kecil dari mereka akan meninggal tetapi itu akan terjadi nanti," kata profesor biologi Universitas Ashoka, Gautam Menon, kepada AFP.

Banyak ahli juga percaya jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi. Karena penyakit menyebar ke daerah pedesaan di mana mayoritas 1,3 miliar penduduk tinggal, dengan fasilitas kesehatan serta pencatatan buruk.

Ditemukannya mayat korban Covid-19 mengambang dan terkubur di pasir dangkal Sungai Gangga juga menjadi bukti lain. Pemerintah negara bagian telah mengakui bahwa jenazah yang ada kemungkinan penderita corona.

"Kami melihat mayat-mayat di sepanjang sungai Gangga yang tampaknya tidak tercatat sebagai kematian akibat Covid, tetapi kemungkinan besar adalah kematian karena Covid," kata Menon.

"Sementara semua orang setuju bahwa ada kematian yang kekurangan penghitungan. Pertanyaannya adalah sejauh mana penghitungan yang kurang dan apakah secara konsisten menjadi angka yang besar, atau apakah hanya naik ... selama tiga minggu terakhir hingga satu bulan."

India sebenarnya adalah 'rumah' pembuatan vaksin corona dunia. Namun corona telah membuat negara itu menghentikan ekspor untuk memenuhi permintaan lokal.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tsunami Corona Masih Landa India, Kasus Hampir Tembus 20 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular