
Fakta-fakta PNS Work From Bali, Simak nih!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mau mencanangkan bekerja dari Bali atau work from Bali bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tujuh kementerian di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Adanya program ini dianggap dapat menaikkan permintaan bagi sektor pariwisata di Pulau Dewata.
Sebagai informasi program ini akan diikuti tujuh kementerian lembaga di Bawah Kemenko Marves, yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kemenparekraf, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Investasi.
Sebanyak 16 hotel yang berada dalam kawasan The Nusa Dua telah berkoordinasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua untuk melakukan kerjasama dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel dengan Kemenko Marves.
Kondisi Bali Memprihatinkan
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R.M Manuhutu menjelaskan program ini sudah dibahas dari beberapa bulan lalu. Melihat ekonomi Bali yang masih terkontraksi mencapai 9,36% di tahun 2020.
"Di mana tingkat kunjungan Bali minim, tingkat okupansi hotel hanya 10%, hotel tidak cukup bayar gaji karyawan, maintenance juga tidak cukup," jelasnya dalam Konferensi Pers Virtual, Sabtu (22/5/2021).
Odo bercerita banyak karyawan pelaku industri pariwisata yang dirumahkan juga. Kondisinya saat ini, dari total 140 ribu kamar di Bali yang terisi hanya 10%. Sementara untuk menjalankan operasional paling tidak tingkat keterisian hotel mencapai 30% - 40%.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Bali, Trisno Nugroho menjelaskan wisatawan domestik dan mancanegara turun drastis. Kuartal I tahun ini turun 99%, hanya 349 ribu year on year. Sementara wisatawan domestik hanya 417 ribu turun 57,97% yoy.
"Tingkat Dana Pihak Ketiga (DPK) Bali juga melambat di Bali, artinya banyak masyarakat di Bali yang sudah makan tabungan, dan perusahaan sudah banyak ambil giro, beda dengan arah provinsi lain," jelasnya.
Trisno melanjutkan kredit restrukturisasi di Bali juga sudah besar mencapai 30% dari portofolio kredit di Bali yang mencapai Rp 105 triliun. Artinya perusahaan yang tergantung dari pariwisata sudah melakukan restrukturisasi.
"Tingkat pengangguran di Bali juga naik, pada 2020 Bali itu terendah hanya 1,52%, sekarang dari nomor satu terkecil menjadi nomor 25. Karena banyak hotel merumahkan pekerja," jelasnya.
NEXT: Simak Fakta Lainnya
Sebanyak 25% ASN di Kementerian Bekerja Dari Bali
Kabiro Humas Kemenparekraf Vinsensius Jemadu menjelaskan ASN saat ini yang paling mudah dijadikan alat untuk menciptakan demand di Bali. Dimana pemerintah masih memilikispending powerlebih besar dibandingkan sektor swasta.
Kemenparekraf sudah lakukan kajian terkaitbenchmarkberapa banyak ASN yang akan ke Bali. Dari Kementeriannya paling tidak 25% ASN Kemenparekraf akan bekerja dari Bali.
"Saat ini yang bekerja dari kantor 50% paling tidak separuhnya dari itu 25% dari kantor 25% WFB. Dengan budget yang ada paling tidak setidaknya dapat mengisi okupansi rate di bali," katanya.
Dia menjelaskan paling tidak biaya akomodasi dihitung perbulan di Bali yang akan dikeluarkan 3-4 juta perbulan untuk masing-masing PNS.
Tidak Semua Jabatan PNS Bisa Kerja di Bali
Menurut Vinsensius tidak semua jabatan bisa melakukan program ini. Paling tidak yang diusulkan adalah jabatan Kesekretariatan, sehingga rapat bisa dilakukan di Bali secara hybrid sisanya melalui virtual.
"Mas Menteri dukung ini kami akan lakukan rapat internal terkait SOP, hal utama adalah bagaimana protokol kesehatan menekan transmisi pandemi. Lalu ada pertanyaan boleh bawa keluarga? Usulan kami tidak boleh bawa keluarga supaya jumlah dapat dibatasi," jelasnya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Info Baru PNS: Gaji ke-13 Segera Cair, Bisa Kerja dari Bali
