
Insiden Lagi di Al-Aqsa, Polisi Israel Pukuli Warga Palestina

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski gencatan senjata sudah dilakukan, insiden terjadi lagi di Kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem antara polisiĀ Israel dan warga Palestina, Minggu (23/5/2021).
Dilaporkan kantor berita Palestina WAFA, polisi Israel menyerang jamaah yang tengah menjalankan salat subuh dan memukuli secara berlebihan, untuk memberi jalan ke warga Israel masuk ke kompleks tersebut.
WAFA menyebut setidaknya enam warga Palestina ditangkap, termasuk seorang penjaga di Masjid Al-Aqsa yang mencoba merekam kejadian bernama Fadi Alyan. Seorang staf badan agama Yordania, Dewan Wakaf Islam, yang mengawasi kompleks tersebut bernama Ali Wazozuz juga ditahan.
Israel sendiri juga memperketat keluar masuk komplek suci tersebut. Polisi melarang warga Palestina di bawah usia 45 tahun memasuki masjid.
Laporan AlJazeera menyebut kunjungan ke kompleks Al-Aqsa biasanya dilakukan warga Israel ultra-nasionalis. Sebelumnya di Ramadan, kunjungan ditangguhkan karena meningkatnya kekerasan.
"Ini terjadi pada saat ketegangan sangat tinggi ... Para pengunjung masuk dengan dikelilingi di bawah perlindungan pasukan Israel," lapor AlJazeera.
"Hari Minggu adalah hari pertama (kunjungan) dipulihkan."
Insiden ini terjadi ketika gencatan senjata di Jalur Gaza telah disepakati Israel dan dua kelompok Palestina di wilayah itu, Hamas dan Jihad Islam. Pihak-pihak yang bertikai mengakhiri pertempuran setelah 11 hari.
Perang yang tidak imbang itu menewaskan 248 orang warga Palestina termasuk anak-anak. Sementara dari sisi Israel, 12 orang warga tewas termasuk satu tentara.
Sementara itu mengutip Associated Press (AP), Juru Bicara Polisi Israel Micky Rosenfeld mengatakan polisi mengamankan area itu untuk mencegah insiden. Namun, tulis Associated Press, tak ada penje
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi! Bentrokan Pecah di Masjid Al Aqsa, Puluhan Terluka
