Internasional

Waduh, Vaksin Corona Dijual di Medsos Negara Ini

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
23 May 2021 12:57
A health worker performs a COVID-19 test on a man at a hospital in Manila, Philippines on Monday, April 26, 2021. COVID-19 infections in the Philippines surged past 1 million Monday in the latest grim milestone as officials assessed whether to extend a monthlong lockdown in Manila and outlying provinces amid a deadly spike or relax it to fight recession, joblessness and hunger. (AP Photo/Aaron Favila)
Foto: Seorang petugas kesehatan melakukan tes COVID-19 pada seorang pria di sebuah rumah sakit di Manila, Filipina, Senin, (26/4/2021). (AP / Aaron Favila)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar mengejutkan datang dari Filipina. Otoritas negara itu mengatakan sedang menyelidiki laporan bahwa beberapa pihak telah secara ilegal menjual vaksin Covid-19 atau slot vaksin mereka untuk keuntungan finansial.

Dikutip Channel News Asia, penegak hukum mengetahui aktivitas ilegal tersebut melalui unggahan media sosial (medsos). Di mana penjual menawarkan vaksin senilai 15.000 peso atau setara Rp 4,5 juta.

"Penjualan vaksin Covid-19 yang telah diberikan otorisasi penggunaan darurat adalah ilegal," kata kepala polisi Filipina Guillermo Eleazar dalam sebuah pernyataan  ia memerintahkan polisi untuk mengidentifikasi dan menangkap mereka yang berada di balik penipuan tersebut, Sabtu (22/5/2021).

Otoritas Filipina sendiri menambahkan bahwa vaksin adalah gratis untuk publik. Mereka mengingatkan bahwa membuat vaksin menjadi barang berbayar untuk keuntungan finansial pribadi adalah perbuatan melawan hukum.

"Mereka yang terlibat dalam penjualan tidak sah vaksin anti-Covid, kami meminta Anda untuk menghentikan apa yang Anda lakukan," kata satuan tugas virus corona pemerintah dalam sebuah pernyataan.

"Lengan panjang hukum akan segera menyusulmu."

Filipina, telah menyetujui penggunaan darurat tujuh merek vaksin Covid-19, termasuk Sinovac Biotech China dan Pfizer-BioNTech. Negeri itu yang telah mencatat lebih dari 1 juta infeksi virus korona dan hampir 20.000 kematian.

Data Departemen Kesehatan menunjukkan lebih dari 2,5 juta orang sejauh ini telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 sejak Filipina memulai program imunisasi pada 1 Maret. Lebih dari 780.000 orang telah diberi kedua dosis tersebut.

Filipina memprioritaskan petugas kesehatan, lansia dan orang-orang dengan kondisi medis dalam kampanye vaksinasi negeri itu. Pemerintahan Duterte menargetkan untuk menginokulasi 50 hingga 70 juta dari 110 juta penduduknya tahun ini.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duterte Larang Warga Tolak Vaksin Untuk Keluar Rumah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular