
Jokowi Cerita Kejamnya Covid, Bikin Ekonomi RI Babak Belur!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap tabir wabah Covid-19 yang secara tidak langsung menghancurkan sendi-sendi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun lalu.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Se-Provinsi Riau, Pekanbaru dalam sebuah video yang diunggah Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).
"Kita ingat [pertumbuhan ekonomi] sebelumnya 5%," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan pengendalian Covid-19 memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Jokowi lantas menceritakan bagaimana ekonomi Indonesia sempat jatuh, bahkan saat Covid-19 belum masuk ke Indonesia.
"Masuk kuartal pertama 2020 kita [pertumbuhan ekonomi] turun 2,97% turun karena mulai Covid-19 di Wuhan. Padahal Covid belum masuk Indonesia saat itu. Begitu Covid masuk di awal Maret kuartal kedua langsung jatuh ekonomi -5,32%.
Jokowi mengemukakan jatuhnya perekonomian nasional kala itu tak lain disebabkan karena kegiatan masyarakat yang terbatas. Saat ruang gerak terbatas, maka perputaran uang pun terhambat.
"Orang sudah tidak pede melakukan konsumsi, orang sudah tidak percaya diri melakukan permintaan. Kalau enggak ada konsumsi, enggak ada permintaan, artinya apa? Produksinya juga setop, enggak kuat dia," katanya.
"Kalau pabrik, industri UMKM enggak produksi artinya apa? Ekonomi jatuh," jelas eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Namun, Jokowi mengaku bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia di tiga kuartal selanjutnya membaik, meskipun masih mencatatkan minus. Pada kuartal kedua tahun ini, Jokowi menargetkan ekonomi bisa tumbuh kurang lebih 7%.
"Hati-hati kurang lebih 7% plus itu bukan barang mudah. Tetapi saya meyakini Insya Allah bisa. Kenapa saya datang ke Provinsi Riau? Saya ingin memberikan keyakinan itu dan untuk ekonomi Riau masuk provinsi yang sudah positif," katanya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kata Jokowi, Selesaikan Covid-19 Ekonomi Meroket ke 7%!