Larangan Mudik Berakhir

Mendadak Stasiun Sampai Bandara Membeludak, Ada Apa?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
19 May 2021 19:21
Suasana penumpang kereta api Sawunggalih yang baru saja tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Berakhirnya masa larangan mudik oleh pemerintah sejak Senin (17/5/2021), Stasiun Pasar Senen mulai dipenuhi pemudik arus balik dengan keberangkatan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pantauan CNBC Indonesia pukul 15.00 WIB, suasana di area Stasiun Pasar Senen cukup ramai. Banyak penumpang yang berada di sekitar area stasiun. Suasana tersebut sama saat sebelum memasuki masa larangan mudik 6-17 Mei 2021. Di mana, para penumpang yang hendak memakai kereta api jarak jauh (KAJJ) terpantau ramai sehingga menyebabkan antrean tes GeNose di Stasiun Pasar Senen. Data penumpang tiba per Rabu 19/5 yaitu Kereta Api: 21, Penumpang 8.276.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana penumpang kereta api Sawunggalih yang baru saja tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (19/5/2021). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah pergerakan penumpang transportasi umum di semua moda transportasi di bandara sampai stasiun kereta mulai membeludak. Hal persis terjadi setelah larangan mudik berakhir 17 Mei 2021.

Per 18 Mei 2021 kemarin, Kementerian Perhubungan mencatat lonjakan sebesar 191,6% sebanyak 279 ribu penumpang dibandingkan hari terakhir masa peniadaan mudik 17 Mei 2021 yang mencapai 95 ribu penumpang.

"Peningkatan jumlah penumpang terbanyak dari angkutan udara naik sampai 721%, disusul kereta api naik 454%, angkutan jalan naik 175%, angkutan penyeberangan 52,6%, angkutan laut 1,73%," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, dari keterangan resmi, Rabu (19/5/2021).

Peningkatan penumpang terjadi karena masa pengetatan pasca lebaran ini sudah tidak membutuhkan persyaratan perjalanan. Misalnya seperti tugas dari pimpinan instansi/perusahaan untuk bekerja atau dinas, juga surat dari kepala desa untuk kepentingan mendesak.

"Meskipun ada lonjakan penumpang di masa pengetatan, penanganan penumpang di simpul-simpul transportasi tetap berjalan baik dan protokol kesehatan tetap dijalankan sesuai ketentuan," kata Adita.

Di masa pengetatan pasca peniadaan mudik mulai tanggal 18 - 24 Mei 2021, syarat perjalanan telah kembali merujuk pada Addendum SE Satgas no. 13 dimana pelaku perjalanan udara, laut, kereta api dan penyeberangan wajib menunjukkan dokumen negatif covid yang berlaku 1x24 jam.

Segelintir Orang Reaktif 

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pasca lebaran, otoritas melakukan pengetatan protokol kesehatan, dimana pelaku perjalanan darat angkutan umum maupun pribadi (mobil/motor) menuju Jabodetabek akan dilakukan tes acak Rapid Antigen. Di antaranya di Tol Jakarta - Cikampek KM 34, Kedung Waringin, Bekasi, dan Balonggandu, Karawang.

Tercatat pada tanggal 18 Mei 2021 kemarin, di Tol Jakarta-Cikampek KM 34 sebanyak 2.494 orang dilakukan tes rapid antigen dengan hasil 2.487 orang dinyatakan negatif dan 7 orang dinyatakan positif.

Kemudian, di Kedung Waringin sebanyak 1.914 orang dilakukan tes rapid antigen dengan hasil 1.907 orang dinyatakan negatif dan 7 orang positif. Sedangkan di Balonggandu sebanyak 4.247 orang melakukan tes rapid antigen dengan hasil 4.228 orang dinyatakan negatif dan 19 orang dinyatakan positif.

Sementara itu, di Lampung dan Bakauheni, ada tujuh titik pengecekan Tes Rapid Antigen yaitu di Pos Rest Area KM 172 B, Pos Rest Area KM 82 B, Pos Rest Area KM 20 B, Pos Pelabuhan Bandar Bakau, Pos Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Pos Simpang Hatta, dan Begadang IV. Dari tujuh titik tersebut, hingga hari ini sebanyak 9.295 orang dilakukan tes rapid antigen dengan hasil 9.226 orang dinyatakan negatif dan 69 orang dinyatakan positif.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Hanya PNS, Karyawan Swasta Juga Dilarang Mudik!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular