
Erick Thohir Bilang Tahun Depan Ekonomi Balik Normal, Tapi...

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yakin perekonomian Indonesia bisa bangkit di tahun depan. Ia meyakini ekonomi bukan sekadar bangkit, tapi juga mengarah pada kondisi yang normal. Namun, masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) seperti bermasker.
Saat ini Indonesia masih masuk ke dalam jurang resesi. Pada kuartal I-2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia kontraksi 0,74%. Capaian ini belum menyudahi zona resesi Indonesia, meski ada keyakinan pada kuartal II-2021 ekonomi bisa positif.
"Kita optimistis tahun depan ekonomi kembali normal. Walau kita mesti sepakat keadaan yang kita alami pasca pandemi tetap seperti ini, prokes tetap berjalan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," katanya ketika sosialisasi Sentra Vaksinasi Gotong Royong, Rabu (19/5/21).
Erick mengatakan keyakinan itu tidak lepas karena proses vaksinasi terus berjalan saat ini. Apalagi vaksinasi mandiri atau gotong royong sudah berjalan. Catatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), ada 10 juta karyawan dari 22.736 perusahaan yang sudah mendaftar, sekitar 7.000 perusahaan berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Erick menyebut UMKM sebagai tulang punggung yang sangat penting bagi negara Indonesia. Tidak mungkin negara kita mengikutsertakan UMKM dalam penegakan ekonomi berkelanjutan.
"Kita harap dengan sustainbility UMKM bisa kembali menormalkan kegiatan ekonomi secara bertahap. Kita Optimistis di Kementerian BUMN dengan support DPR, pemerintah daerah, pemerintah Pusat, apalagi didukung swasta recovery ekonomi berjalan lebih baik," sebut Erick.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indonesia Bangkit! Erick Thohir Yakin Ekonomi Normal di 2022