Merinding! Gedung Pencakar Langit China Bergetar, Warga Panik

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
18 May 2021 21:15
A man carries air conditioner on his scooter in Shanghai, China September 4, 2018. REUTERS/Aly Song
Foto: Pekerja China (REUTERS/Aly Song)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah gedung pencakar langit di Kota Shenzhen, China dikabarkan bergetar hebat pada Selasa (18/5/2021) siang waktu setempat. Hal ini menimbulkan kepanikan luas dan seluruh penghuni gedung dievakuasi.

Dikutip AFP, Selasa (18/5), SEG Plaza setinggi hampir 300 meter mulai bergetar sekitar jam 1 siang tanpa sebab yang pasti. Video yang diterbitkan oleh media lokal di Weibo menunjukkan gedung pencakar langit itu berguncang dari pondasinya dan membuat ratusan pengunjung yang ketakutan melarikan diri ke luar.

"SEG telah sepenuhnya dievakuasi," tulis seorang pengguna Weibo dalam keterangan video ratusan orang yang berseliweran di jalan perbelanjaan yang luas di dekat menara.

Nama gedung ini sendiri diambil dari nama pabrik semikonduktor dan elektronik Shenzhen Electronics Group, yang kantornya berlokasi di kompleks gedung tersebut. SEG adalah menara tertinggi ke-18 di Shenzhen, menurut database gedung pencakar langit Council on Tall Buildings and Urban Habitat.

Pejabat manajemen darurat sedang menyelidiki apa yang menyebabkan menara itu goyah, menurut sebuah posting di platform sosial Weibo. Salah satu yang diselidiki adalah kemungkinan gempa bumi, namun hal ini langsung terbantahkan.

"Setelah memeriksa dan menganalisis data dari berbagai stasiun pemantau gempa di seluruh kota, tidak ada gempa bumi di Shenzhen hari ini," kata sebuah pernyataan yang dirilis.

Setelah kejadianĀ itu bangunan itu ditutup pada pukul 14:40.

Pihak berwenang China tahun lalu melarang pembangunan gedung pencakar langit yang lebih tinggi dari 500 meter, menambah batasan ketinggian yang sudah diberlakukan di beberapa kota seperti Beijing. Hal ini bertujuan untuk "menyoroti karakteristik China" dan juga melarang bangunan "peniru" di negara itu yang banyak menjiplak landmark dunia.

Sementara itu lima dari gedung pencakar langit tertinggi di dunia terletak di China, termasuk gedung tertinggi kedua di dunia, Menara Shanghai, yang berdiri di ketinggian 632 meter.

Shenzhen sendiri adalah kota metropolis yang luas di China selatan, dekat dengan Hong Kong, yang memiliki kancah manufaktur teknologi lokal yang berkembang pesat.

Peristiwa runtuhnya bangunan bukanlah hal yang jarang terjadi di negeri tirai bambu ini, di mana standar bangunan yang lemah dan urbanisasi yang sangat berbahaya menyebabkan konstruksi dilakukan dengan tergesa-gesa. Pada Mei lalu misalnya, sebuah hotel karantina berlantai lima di kota tenggara Quanzhou runtuh karena konstruksi yang buruk, menewaskan 29 orang.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Pencakar Langit China Bergetar Sendiri, Orang Berlarian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular