
Beli Baju Lebaran, Satgas Catat Mobilitas di Mal Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Satgas Penanganan covid-19 mencatat bahwa ada peningkatan mobilitas penduduk ke pusat perbelanjaan mengalami kenaikan hingga 61% sejak 21 April hingga 12 Mei 2021.
"Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, tren perkembangan mobilitas naik signifikan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Menurut Wiku, adanya mobilitas ke pusat perbelanjaan terjadi karena masyarakat akan membeli baju lebaran saat akhir Ramadhan. Sebagaimana dilaporkan, kerumunan terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.
"Terjadi peningkatan kegiatan di sektor ekonomi. Hal yang tak bisa dielakkan. Pada prinsipnya, pemerintah tak bisa melarang ekonomi. Sadarilah, sosial ekonomi bisa berjalan apabila kita bertanggung jawab kepada diri sendiri," imbuhnya.
Dia menambahkan, tren mobilitas di kerumunan sebelum idul fitri perlu disikapi dampaknya. Apalagi, ini diiringi dengan kenaikan di tempat wisata. Tak hanya itu, sekitar 1,5 juta penduduk masih mudik.
"Dengan menyiapkan SDM dan fasilitas covid-19 dan kesiapan testing secara merata. Pemda menjadi tonggak utama mengatur covid-19, mengikuti karakteristik wilayahnya," tegasnya.
Adapun terkait tren mobilitas ke lokasi wisata, tepatnya pada libur 12-15 Mei 2021, ada 122.899 orang ditegur di tempat wisata. Angkanya naik 90% dibanding pekan sebelumnya.
"Kepatuhan masyarakat memakai masker dan jaga jarak dipantau di 24 provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling rendah kepatuhannya hanya 27% orang yang patuh. Bangka Belitung, Riau, Sumatera Selatan, juga rendah. Masing-masing angkanya 33%, 58% dan 62%. Tentunya saya sagat menyayangkan ini terjadi," pungkasnya.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hampir 100% Penduduk RI Sudah Kebal Covid, Pandemi End?