
Taiwan Lampu Kuning, Covid-19 Tembus 333 Kasus

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus corona diĀ Taiwan makin tinggi. Senin (17/5/2021), pulau itu melaporkan 333 infeksi harian Covid-19.
Seluruh infeksi hari ini merupakan transmisi lokal dan bukan kasus impor. Ini merupakan rekor baru setelah pada Sabtu kasus harian terdata sebanyak 108 dan Minggu 207.
Dikutip Reuters, kenyataan ini membawa kekhawatiran baru soal kemampuan Taiwan untuk bertahan di gelombang kedua pandemi. Sebelumnya Taiwan telah menjadi model kesuksesan bagaimana sebuah wilayah mampu mengendalikan corona saat wabah awal menyebar.
Namunselama seminggu terakhir Taiwan melaporkan lebih dari 700 kasus domestik, dari total 2.017 infeksi yang tercatat sejak pandemi dimulai. Secara keseluruhan, 12 orang telah meninggal karena Covid-19 di pulau itu.
Sementara itu, pasokan vaksin mulai menipis di pulau yang diklaim China tersebut. Taiwan baru memiliki 300 ribu dosis vaksin AstraZeneca, yang bahkan tidak cukup untuk disuntikkan kepada 1% populasinya.
Perwakilan Taipei di Amerika Serikat (AS), Hsiao Bi-khim, mengatakan pihaknya telah mendesak Moderna untuk memastikan vaksin tiba sesuai jadwal sebelum akhir Juni. "Harapan masyarakat kami untuk vaksin agak mendesak," katanya.
Taipei sendiri melarang penggunaan vaksin buatan China ke wilayahnya. Seorang pejabat keamanan yang mengamati aktivitas China di pulau itu mengatakan bahwa dinas keamanan telah diberitahu untuk fokus pada apa yang menurut pemerintah sebagai "perang kognitif" oleh China.
Kenaikan kasus dimulai tiga minggu lalu saat munculnya kluster di sebuah hotel karantina, yang terkait dengan karyawan maskapai penerbangan nasional setempat. Penguncian parsial, tulis Guardian, akhirnya diambil pemerintah setempat di dua kota, yakni Taipe dan New Taipe City, tempat kasus mendominasi.
Status kedua kota itu sendiri kini siaga level 3, di mana pertemuan dibatasi dan masker menjadi wajib digunakan di publik, area bisnis dan tempat umum. Corona menginfeksi anak usia lima tahun hingga lansia usia 80 tahunan.
Meski demikian, restoran masih boleh dibuka. Tapi, pemilik harus memastikan mereka mampu membuat pengunjung melakukan jarak sosial.
Level siaga 3 sempat membuat warga melakukan panic buying. Masker dan mie instan ludes di supermarket.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Ada 180 Kasus Baru, Taiwan Lockdown!