Setelah Jaringan BBM AS, Giliran Toshiba Diretas Hacker

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
14 May 2021 19:50
toshiba
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia- Salah satu unit Toshiba telah diserang ransomware. Menurut perusahaan pelakunya adalah kelompok Dark Side.

Nama tersebut merupakan kelompok yang dituding FBI menjadi dalang serangan pada jaringan pipa BBM AS, Colonial Pipeline beberapa hari lalu.

Menurut perusahaan, hanya sebagian kecil data pekerjaan saja yang hilang dalam kejadian tersebut, dikutip dari Reuters, Jumat (14/5/2021).

Laporan Reuters menyebutkan tidak bisa mengakses website untuk publik milik DarkSide pada hari ini. Para peneliti keamanan menambahkan jika sejumlah website milik kelompok itu juga tidak dapat diakses.

Beberapa waktu terakhir serangan ransomware memang meningkat dari jumlah dan juga permintaan. Para pelaku mengenkripsi data dan mencari pembayaran dalam cryptocurrency untuk membuka data.

Penyelidik dalam kasus Colonial menyebutkan serangan software yang didistribusikan oleh DarkSide memungkinkan afiliasi meretas target di tempat lain. Lalu menanganinya dengan negosiasi tebusan dan rilis data.

Serangan Colonial itu menutup jaringan pipa pada Jumat minggu lalu. Ini juga memicu pembelian panik oleh masyarakat setempat.

Kejadian ini membuat sejumlah pasokan bahan bakar di stasiun pengisian bakar dari Florida hingga Virginia mengering. Harga juga melonjak naik pada Selasa (11/5/2021).

Saluran tersebut merupakan sumber dari setengah pasokan bahan bakar di wilayah Pantai Timur AS. Sementara itu Pemerintah AS juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan.

"Kami meminta orang untuk tidak menimbun," kata Menteri Energi AS Jennifer Granholm kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip CNBC Indonesia. Dia juga memastikan semua kejadian ini akan kembali normal segera.

Selain mengalami peretasan, di sisi lain Toshiba Corp juga membentuk Komite peninjau strategis. Ini dilakukan sebagai cara untuk meningkatkan nilai perusahaan dan menunjuk UBS sebagai penasihat keuangan.

Keputusan ini menyusul adanya tawaran untuk CVC Capiural mengambil alih perusahaan. Tawaran tersebut senilai US$20 miliar yang menurut Toshiba kurang substansi.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terkuak! Ini Alasan Perusahaan Raksasa Dunia 'Membelah Diri'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular