
Senin, Dewan Keamanan PBB Bahas Palestina-Israel

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan pada Minggu (15/5/2021) untuk membahas mengenai kekerasan yang terus meningkatkan antara Palestina dan Israel.
Dilansir AFP, sumbernya menyebutkan pertemuan ini diundur berdasarkan permintaan Amerika Serikat, salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dari sebelumnya diagendakan pada Jumat (14/5/2021) seperti permintaan dari oleh Tunisia, Norwegia dan China.
Amerika Serikat pada Kamis (13/5/2021) mengatakan ingin memberikan waktu untuk diplomasi.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken saat ditanya mengenai rencana pertemuan pada Jumat mengatakan Amerika Serikat tidak memblokir pertemuan tetapi ingin mengadakannya nanti.
"Kami terbuka dan mendukung diskusi terbuka di Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata dia, dikutip Jumat (14/5/2021). "Saya pikir kita akan melihat awal minggu depan. Ini, saya harap, akan memberikan waktu bagi diplomasi untuk berpengaruh," imbuhnya.
Untuk diketahui, Amerika Serikat, sekutu utama Israel, telah membela serangan mematikan negara Yahudi itu sebagai tanggapan atas tembakan roket dari gerakan Islam Palestina Hamas yang mengendalikan Jalur Gaza.
Tetapi pemerintahan Presiden Joe Biden juga telah menyuarakan kekhawatiran atas korban sipil dan sebelumnya mendorong Israel untuk menunda penggusuran warga Palestina di Yerusalem, pemicu langsung dari gejolak tersebut.
Blinken berbicara Rabu (12/5/2021) kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas, dan seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri, Hady Amr, sedang dalam perjalanan hari Kamis ke wilayah tersebut.
"Amerika Serikat sedang mencari [langlah] diakhirinya kekerasan yang terus merenggut nyawa anak-anak, wanita dan pria yang tidak bersalah," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.
"Kami sudah sangat jelas menyatakan bahwa serangan roket harus dihentikan," katanya.
Sesi dengan Dewan Keamanan, yang diadakan melalui konferensi video karena pandemi, membutuhkan dukungan dari semua 15 anggota.
Jumat pagi ini Israel kembali membombardir Gaza dengan serangan artileri dan udara sebagai bagian dari operasi yang sedang berlangsung terhadap Hamas, kata militer.
"Pesawat dan pasukan Israel di darat sedang melakukan serangan di Jalur Gaza," kata tentara Israel dalam pesan singkat, meskipun kemudian mengklarifikasi bahwa tidak ada penyerangan di darat.
Di Gaza, lebih dari 100 orang telah dilaporkan tewas sejak Senin (11/5/2021), termasuk 27 anak-anak dan dan lebih dari 580 orang terluka karena pemboman hebat telah mengguncang daerah yang padat dan merobohkan seluruh blok menara.
Di Israel, tujuh orang tewas sejak Senin, termasuk seorang anak berusia enam tahun, setelah sebuah roket menghantam sebuah rumah keluarga.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PBB Respons Krisis Jalur Gaza, Minta Israel-Palestina Damai