Ayam & Cabai Mahal! Makan Opornya Besok, Pedasnya Sekarang

Tirta, CNBC Indonesia
12 May 2021 18:52
Sejumlah pedagang melakukan bongkar muat cabai rawit merah di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (26/2/2021). Cabai rawit merah kini naik 100 ribu per kilogram yang sebelumnya hanya 60 ribu per kilogram, kenaikan diduga faktor dari cuaca ekstrem. Susanto (58) pedagang asal Jawa Tengah yang membuka lapak di Los H mengatakan
Foto: Penjualan Cabe Rawit di Pasar Kramat Jati, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua hari jelang hari raya Idul Fitri tahun 2021, harga komoditas pangan bergerak liar. Hampir semua komoditas kompak mengalami kenaikan harga terutama untuk komoditas pangan hewani berupa daging ayam dan daging sapi. 

Momentum Idul Fitri biasanya dilakukan dengan melakukan santap bersama pasca Sholat Ied. Menu yang dihidangkan pun beragam tergantung kultur daerah masing-masing. Namun yang umum dihidangkan saat lebaran adalah ketupat dan opor ayam.

Permintaan ayam yang meningkat membuat harganya melambung. Hampir dalam sebulan terakhir harga daging ayam ras naik 3,3% dari Rp 37.800/kg menjadi Rp 39.050/kg.

Selain daging ayam harga daging sapi juga ikut melambung. Bahkan kenaikan harga daging sapi di pasar tradisional Tanah Air jauh lebih tinggi dari harga ayam. Dalam satu bulan terakhir harga daging sapi sudah naik 8,3% menjadi Rp 137.000/kg. Sudah mendekati Rp 140.000/kg.

Harga cabai terutama untuk jenis cabai rawit yang sebelumnya sudah berangsur turun, dalam beberapa hari terakhir justru mengalami kenaikan yang mendadak. Harga cabai rawit hijau sudah mendekati Rp 50.000/kg. Padahal minggu lalu harganya masih di bawah Rp 46.000/kg. 

Hal serupa juga terjadi pada kasus cabai rawit merah. Harga cabai rawit merah rata-rata nasional sudah lebih mahal dari Rp 75.000/kg. Padahal minggu lalu harga cabai rawit merah masih di bawah Rp 70.000/kg. Kenaikannya benar-benar pesat. 

Komoditas lain yang juga sensitif harganya yaitu bawang merah yang sebelumnya juga melandai kini merangkak naik lagi. Di awal bulan Mei harga bawang merah masih di bawah Rp 33.000/kg. Namun sekarang harga sudah naik hampir Rp 34.000/kg. 

Harga bawang putih juga ikut naik. Pada pertengahan bulan April lalu harga bawang putih masih di Rp 30.150/kg. Namun kini di berbagai pasar harganya sudah melampaui Rp 30.500/kg.

Sudah jadi langganan ketika menjelang hari raya Idul Fitri harga bahan-bahan pokok 'beterbangan'. Tahun lalu saat pandemi Covid-19 merebak dan daya beli masyarakat lemah, harga tetap membandel. Tahun 2021 pun tak beda jauh dengan tahun 2020, pandemi Covid-19 masih ada dan harga sembako mengalami kenaikan jelang lebaran.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan bulan ini bakal terjadi inflasi 0,15% (mtm) dibanding bulan lalu. Jika dihitung menggunakan tahun kalender maka inflasi tercatat 0,73% (ytd). Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu inflasi naik 1,51% (yoy).

Harga komoditas bahan pangan masih menjadi pemicu utama inflasi. Namun kali ini pos penyumbang inflasi terbesarnya jika dihitung per item bukanlah makanan melainkan angkutan antar kota yang diprediksi naik 0,11%.

Meskipun pemerintah telah menetapkan kebijakan larangan mudik 2021, tetap saja aktivitas pulang kampung terpantau masih dilakukan oleh sebagian masyarakat. Permintaan terhadap angkutan umum meningkat dan harga pun naik.


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buibu Jangan Kaget, Jelang Ramadan Harga Bahan Pokok Meroket!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular