
'Pembunuh' Baru Avanza Ternyata Innova, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Peta persaingan mobil terlaris begitu sengit dalam beberapa waktu terakhir. Di awal tahun, Honda Brio yang berasal dari segmentasi hatchback menjadi mobil terlaris. Ketika memasuki masa relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) di Maret, Toyota Avanza dari segmen MPV (multi-purpose vehicle) yang menjadi juara klasemen mobil terlaris.
Namun, di bulan lalu posisinya kembali diambil alih oleh mobil lainnya, yakni Toyota Kijang Innova. Perubahan peta ini menimbulkan pertanyaan mengenai mobil jenis apa yang paling disukai masyarakat Indonesia.
"Innova (menjadi terlaris) karena muncul perluasan, semula orang ambil kendaraan-kendaraan yang masuk ke dalam program (relaksasi PPnBM). Ternyata program diperluas, masyarakat berminat kan," kata Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara kepada CNBC Indonesia, Selasa (11/5/21).
Innova baru masuk ke dalam skema relaksasi PPnBm pada awal April lalu karena menjadi salah satu mobil yang masuk kriteria, yakni kapasitas mesin antara 1.500cc hingga 2.500cc serta komponen lokal di atas 70%. Namun pada bulan Maret atau awal relaksasi, mobil ini belum dapat. Ketika ada pemantik diskon, masyarakat pun tidak menyia-nyiakan kesempatan.
"Apalagi salah satu yang bertahan cukup lama, bisa dibilang Innova ikon mobil Indonesia," kata Kukuh.
Kenaikan penjualan pada Innova juga membuat adiknya, yakni Toyota Avanza harus menerima kenyataan berada di posisi ketiga di bawah Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross) pada penjualan April. Pengamat Otomotif Bebin Djuana melihat itu tanda kalangan menengah masyarakat Indonesia masih memiliki kemampuan daya beli.
"Tinggal dipantik saja, ada diskon, banyak masyarakat yang akhirnya mengambil kesempatan," sebutnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pabrik Mobil Masih Ngarep Ada Diskon Pajak Barang Mewah 5%