Harga Emas Naik, Tapi Produksi Q1 2021 Turun Tipis

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
11 May 2021 15:15
Koin emas peninggalan Romawi yang ditemukan di Italia. (Dok: Italian Ministry of Culture)
Foto: Koin emas peninggalan Romawi yang ditemukan di Italia. (Dok: Italian Ministry of Culture)

Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi emas sepanjang kuartal I 2021 turun tipis sebesar 0,14% menjadi 6,81 ton dari 6,82 ton pada kuartal I 2020.

Realisasi produksi emas dari tambang nasional yang turun tipis itu berbanding terbalik dengan realisasi harga emas. Berdasarkan Harga Mineral Acuan yang dirilis Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga emas pada kuartal I 2021 ini mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun rata-rata harga emas pada kuartal I 2021 sekitar US$ 1.847,3 per ons, lebih tinggi dari rata-rata harga di kuartal I 2020 yang hanya sekitar US$ 1.524,8 per ons.

Berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI), secara rinci, produksi emas pada Januari 2021 sebesar 2,17 ton, lalu Februari naik menjadi 2,38 ton, dan Maret kembali turun menjadi sebesar 2,26 ton.

Sementara produksi emas pada kuartal I 2020 lebih tinggi, yakni Januari sebesar 2,47 ton, lalu Februari turun menjadi sebesar 2,29 ton, dan Maret kembali turun menjadi 2,06 ton.

Data tersebut berasal dari MODI Kementerian ESDM yang dikutip CNBC Indonesia pada Selasa (11/05/2021).

Sementara itu, dari sisi penjualan kuartal I 2021 terlihat adanya penurunan tajam sebesar 42,64% menjadi 3,82 ton dibandingkan dengan penjualan pada kuartal I 2020 6,66 ton.

Secara rinci, penjualan pada kuartal I 2021 yakni Januari sebesar 1,26 ton, Februari turun menjadi sebesar 1,18 ton, dan Maret kembali naik menjadi 1,38 ton.

Sementara untuk penjualan pada kuartal I tahun 2020 di bulan Januari sebesar 2,10 ton, kemudian naik signifikan di bulan Februari menjadi 2,72 ton, dan anjlok di Maret menjadi 1,84 ton.

Namun masih belum dipastikan alasan penurunan tajam penjualan ini, apakah memang terjadi penurunan atau ada data yang belum dimasukkan. Pihak Ditjen Minerba Kementerian ESDM belum merespons terkait hal ini.

Tahun ini pemerintah menargetkan produksi emas sebesar 81,90 ton. Dengan realisasi kuartal I 2021 sebesar 6,81 ton, artinya capaiannya baru sebesar 8,31% saja. Adapun target penjualan sama dengan target produksi yakni 81,90 ton.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bunda... Harga Emas Terjun Nih, Mau Beli Murah Kah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular