Mudik Dilarang, Konsumsi BBM DKI Saat Lebaran Bisa Naik

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
11 May 2021 11:40
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak pada kendaraan di salah satu SPBU dikawasana Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah secara resmi melarang mudik pada lebaran tahun 2021 ini. Adanya larangan mudik tentunya berdampak pada mobilitas warga di Ibu Kota terbatas hanya di dalam kota selama periode libur lebaran.

Hal ini pun berdampak pada konsumsi bahan bakar minyak (BBM) warga di Ibu Kota, khususnya di DKI Jakarta dan sekitarnya. Pertamina MOR III yang menangani penjualan BBM di wilayah Jawa bagian Barat, termasuk DKI Jakarta, memproyeksikan penjualan harian BBM wilayah DKI Jakarta dan Jawa bagian Barat secara umum akan naik 0,3% pada periode lebaran ini dibandingkan dengan kondisi normal.

Hal tersebut disampaikan oleh Eko Kristiawan, Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR III. Menurutnya, kenaikan ini terjadi selama masa periode lebaran 2021 atau masa satgas Ramadan dan Idul Fitri.

"Konsumsi BBM di wilayah kerja kami di region Jawa bagian Barat, termasuk DKI Jakarta selama periode lebaran atau masa satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2021 ada estimasi kenaikan sebesar 0,3%," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (11/05/2021).

Dia mengatakan, kondisi ini jauh berbeda dengan lebaran tahun 2020 di mana konsumsi BBM warga mengalami penurunan 30%-35%.

"Hal ini berbeda kondisinya dengan tahun 2020, yaitu mengalami penurunan konsumsi pada kisaran 30%-35%," jelasnya.

Lebaran tahun 2021 dan tahun 2020 pemerintah sama-sama melarang mudik. Lalu, kenapa konsumsi tahun lalu anjlok dan tahun ini naik?

Eko menjelaskan, yang membuat konsumsi BBM warga diproyeksikan naik pada lebaran tahun ini adalah kali ini tempat wisata dan restoran tetap diperbolehkan buka, namun dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Kondisinya sedikit berbeda dengan situasi tahun lalu, walaupun sama-sama ada larangan mudik. Itu estimasi karena tahun ini tempat wisata dan restoran boleh buka dengan menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proyek Kilang RDMP-GRR Balikpapan Ditargetkan Selesai di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular