Bank Terbesar Singapura Ramal Ekonomi RI Tumbuh 4% di 2021

Maikel Jefriando, CNBC Indonesia
10 May 2021 18:50
A man is silhouetted against a DBS Bank in Singapore late Thursday, Oct. 28, 2004. Southeast Asia's largest bank, DBS Bank, announced Friday its group's third-quarter net profit rose 24 percent on year, boosted by higher income and lower provisions. (AP Photo/Wong Maye-e)
Foto: DBS Bank (AP Photo/Wong Maye-e)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia dianggap sudah mencapai titik terendah selama pandemi covid-19. Setelah pada kuartal I-2021 minus 0,74%, pada kuartal selanjutnya ekonomi Indonesia bisa kembali ke jalur positif.

Dalam riset DBS, yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (10/5/2021), kontraksi yang dialami di awal tahun terbilang kecil. Tekanan muncul karena ada peningkatan kasus covid pasca liburan natal dan tahun baru sehingga memperlambat laju perekonomian.

Ekspor memberikan kontribusi cukup besar dalam perekonomian. Tapi sayangnya konsumsi rumah tangga dan swasta malah turun. Belanja pemerintah alami kenaikan, khususnya dalam pencairan bantuan sosial. Investasi masih negatif tapi sudah lebih baik dari sebelumnya.

DBS memandang faktor penentu pemulihan ekonomi ke depan adalah dukungan kebijakan fiskal, neraca perdagangan yang menguntungkan dan program vaksinasi.

Belanja fiskal hingga akhir Maret 2021 sudah mencapai 11% dengan defisit anggaran melebar. "Hal itu menunjukkan bahwa sampai saat ini percepatan pencairan dana pemulihan menjadi pertanda baik bagi pertumbuhan," tulis DBS.

Ekspor naik 17% pada kuartal pertama 2021. Meskipun impor juga alami kenaikan namun peningkatan ekspor masih jauh lebih besar sehingga neraca perdagangan surplus.

Dalam program vaksinasi, pemerintah dianggap cukup cepat dengan capaian 8 juta orang untuk dosis kedua dan 13 juta orang untuk dosis pertama. Percepatan diperkirakan terus berlangsung seiring dengan kepastian pasokan vaksin.

Tahun ini pemerintah menargetkan ekonomi tumbuh 5%. Sementara Bank Indonesia (BI) sudah dua kali merevisi pertumbuhan ekonomi menjadi 4,1-5,1%. DBS sendiri memperkirakan pertumbuhan di level 4% dengan dorongan di kuartal 2 dan 3.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Negara dengan Pertumbuhan Tercepat Dunia, Dulu Miskin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular