Jakarta, CNBC Indonesia - Ledakan kasus Covid-19 di India nyatanya juga menghantui beberapa negara Asia lainnya. Hal ini disebabkan oleh kenaikan kasus yang signifikan serta potensi kerumunan yang dapat menghampiri beberapa negara saat angka infeksi makin mengganas.
Dikutip CNN, Sabtu (8/5/2021) ada beberapa negara asia yang sedang dalam ancaman ledakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di India. Negara-negara itu tersebar mulai dari Asia Selatan hingga Asia Tenggara.
Lalu negara apa sajakah itu? Berikut daftarnya.
1. Sri Lanka
Sri Lanka telah mengalami lonjakan tajam dalam kasus virus corona sejak pertengahan April, dengan infeksi dengan cepat melampaui puncak gelombang sebelumnya pada Februari.
Pada hari Jumat (7/5/2021), negara pulau tetangga India itu melaporkan 1.895 kasus, hampir lima kali lipat infeksi harian yang dilaporkan pada awal April.
Menurut Menteri Kesehatan negara itu Pavithra Wanniarachchi, peningkatan infeksi disebabkan oleh pertemuan besar untuk Tahun Baru Sri Lanka pada 13 dan 14 April, di mana orang-orang memadati jalan untuk merayakan dan berbelanja.
Sebelum acara, pihak berwenang tampaknya yakin Covid-19 terkendali, dan mendorong publik untuk merayakannya sambil mematuhi pedoman kesehatan.
Dalam pesan Tahun Baru pada 12 April, Presiden Gotabaya Rajapaksa mengatakan sementara pandemi mencegah Sri Lanka merayakan festival tahun lalu, "tahun ini kita semua bersama-sama telah memungkinkan untuk menikmati perayaan Tahun Baru."
"Ini adalah harapan dan harapan saya bahwa semua warga negara tanpa diskriminasi apa pun akan bergabung dalam perayaan Tahun Baru Sinhala dan Tamil dengan harapan, tekad, dan pikiran lurus yang segar," tulisnya.
Tetapi infeksi mulai meningkat segera setelah itu. Pada 27 April, negara itu melaporkan 1.111 kasus baru, pertama kali infeksi harian melonjak melewati 1.000 sejak pandemi dimulai. Pihak berwenang menanggapi dengan menutup sekolah, melarang acara pribadi, dan memberlakukan lockdown di lebih dari 100 wilayah di seluruh negara berpenduduk 21 juta orang itu.
Tetapi pembatasan ini dinilai gagal untuk meratakan beban kasus yang meningkat. Pada hari Rabu (5/5/2021), Sri Lanka memperluas pengunciannya ke empat distrik lagi. Sampai sekarang, penguncian telah diberlakukan di 13 dari 25 wilayah administratif negara itu.
Negara Asia Selatan selanjutnya adalah Maladewa. Negeri kepulauan di Samudera Hindia inipada hari Selasa (4/5/2021) melaporkan catatan harian 601 kasus Covid-19 baru, menurut Badan Perlindungan Kesehatan negara itu.
Angka ini membuatPusat Operasi Darurat Kesehatan negara itu memperingatkan bahwa jumlah korban Covid-19 yang dirawat di rumah sakit telah mencapai tiga kali lipat.
Maladewa sendiri saat ini menjadi surga bagi orang kaya India yang ingin mengungsi dari gelombang pandemi yang parah.Dari Januari hingga Maret 2021, hampir 70.000 orang India mengunjungi negara pulau-pulau kecil itu, menyumbang 23% dari pangsa pasar dan menggandakan jumlah wisatawan India di seluruh tahun 2020.
3. Nepal
Kasus Covid-19 di Nepal saat ini makin mengkhawatirkan. Pasalnya pada pekan ini, kasus infeksi harian di negara itu mulai menembus rekor diatas 9 ribu kasus. Hal ini membawa ketakutan baru bahwa Negara Himalaya itu mungkin bernasib sama seperti tetangganya, India
Dalam data laporan infeksi harian terakhir yang jatuh pada hari Kamis (6/5/2021), negara itu mencatatkan9.070 infeksi harian dengan54 kematian baru. Dengan data ini total infeksi di Nepal hingga saat ini menjadi 359.610 orang serta 3,475 kematian.
Lebih buruk lagi, para ahli kesehatan Nepal mengatakan kasus yang dilaporkan tidak mewakili prevalensi sebenarnya dari, dengan pelacakan kontak hampir berhenti dalam beberapa bulan terakhir. Diperkirakan kasus sebenarnya jauh lebih besar dari angka yang dirilis sekarang ini.
"Data yang dirilis oleh pemerintah Nepal hanyalah mereka yang diuji setelah mengembangkan gejala penyakit," kata Dr Binjwala Shrestha, asisten profesor di Institut Kedokteran Universitas Tribhuvan, kepada Xinhua sebagaimana dilaporkan Strait Times.
"Jika Anda melakukan tes di antara semua orang dalam komunitas, Anda dapat menemukan infeksi beberapa kali lebih tinggi daripada kasus yang dilaporkan saat ini."
Di ibu kota Kathmandu, Rumah Sakit Penyakit Menular dan Tropis Sukraraj telah meningkatkan jumlah tempat tidur dari 60 menjadi 90, dengan semua kamar, koridor, dan bagian gawat darurat ditempati oleh tempat tidur orang yang terinfeksi.
Tak ayal dengan kondisi yang sudah cukup parah ini, Nepal saat ini dikhawatirkan menjadi "The Next India."
Thailand pada (8/5/2021) kembali mencatatkan kenaikan harian infeksi virus Covid-19. Negeri Gajah Putih itu melaporkanmelaporkan 2.419 kasus infeksi baru yang diiringitambahan 19 kematian.
Kasus baru tersebut membuat jumlah total infeksi menjadi 81.274 dan total kematian menjadi 382 sejak pandemi dimulai tahun lalu.
Sementara itu pemerintah negara itu sedang berjuang untuk menemukan lebih banyak tempat tidur untuk pasien Covid-19 dengan gejala parah karena kasus baru di ibukota Bangkok melebihi 500 setiap hari.
"Bangkok akan membutuhkan lebih banyak tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang sakit parah selama beberapa minggu kedepan," Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) mengatakan kemarin ketika jumlah kasus harian yang baru ditemukan mencapai titik tertinggi baru.
Thailand diketahui saat ini sedang menghadapi gelombang ketiga infeksi virus corona. Negara ini diterpa gelombang ketiga virus yang dimulai pada awal April termasuk varian B.1.1.7. Padahal sebelumnya negara ini dapat mengendalikan virus pada awal pandemi melalui penutupan dan kontrol perbatasan yang ketat.
Dalam pekan ini saja, infeksi harian sudah mulai menyentuh angka diatas dua ribu kasus. Peningkatan ini juga diiringi penambahan jumlah kasus parah di Bangkok. Secara eksponensial kasus parah naik drastis dari 417 pada 1 Mei menjadi 496 pada Kamis (6/5/2021).
5. Kamboja
Kamboja juga mengalami nasib serupa dengan tetangganya Thailand. Akhir pekan lalu, Kamboja melaporkan rekor harian 730 kasus virus corona baru, menyebabkan infeksi meningkat menjadi 14.520, dengan 103 kematian.
"Covid 19 terus mengancam kami. Harap tetap waspada dengan mempraktikkan kebersihan, menjaga jarak sosial dan jangan tinggalkan rumah karena sudah menyebar parah di masyarakat di negara kita, tetangga kita dan dunia," kata Departemen Pengendalian Penyakit Menular Kamboja.
Akibat hal itu, Kamboja sendiri mulai memberlakukan lockdown terhadap ibukota Phnom Penh.